Warga Muara Muntai Menggantungkan Hidup dari Pemanfaatan Daun Kratom
Keuntungan yang didapat cukup menjanjikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Daun kratom masih menjadi primadona untuk pemasukan bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang garis Sungai Mahakam Tengah, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Selain mudah didapat dan tumbuh di perairan air tawar, tanaman yang baru-baru disebut masuk dalam golongan narkotka ini juga memiliki harga jual bernilai tinggi di pasar Eropa.
Anton, pembeli daun kratom yang juga baru menggeluti bisnis ini mengaku, meraup keuntungan sebesar Rp15 ribu sampai 25 ribu per kilo dari penjualan kratom yang telah digiling.
“Saya belinya itu Rp3 ribu per kilo, saya jual ke Pontianak. Tergantung nilai kadarnya (kratom),” terangnya kepada IDN Times.
Baca Juga: Polisi Evakuasi Anak yang Dipasung Orangtua di Tabang, Kukar
1. Jual daun kratom yang sudah digiling ke Pontianak
Anton melanjutkan, tanaman kratom yang dijualnya tentu harus melalui proses pengolahan. Karena dia membelinya pada petani dalam keadaan masih basah atau baru dipetik.
Kemudian daun kratom tersebut dikeringkannya di bawah terik matahari.
“Kalau panas betul seharian itu bisa langsung kering, nanti daunnya digiling kemudian ditampi untuk membuang sisa tulang daunnya,” tutut dia.
Alasan dirinya mengirim daun kratom gilingnya ke Pontianak, Kalimantan Barat karena di sana memang merupakan pusat pengolahan akhir dan pengiriman langsung ke luar negeri.
Baca Juga: Kratom, Tanaman Proaktif yang Miliki Manfaat Besar di Masyarakat