TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sopir Truk Demo, Desak Pemda Penajam Tertibkan Pengetap Solar

Sopir sampai antre 3-4 hari untuk dapat BBM

Unjuk rasa damai menyuarakan kelangkaan solar subsidi di halaman depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara, Kamis (11/8/2022). (ANTARA/Bagus Purwa)

Penajam, IDN Times - Sopir truk di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur meminta pemerintah kabupaten setempat segera menangani permasalahan pengetap (pedagang eceran) BBM (bahan bakar minyak) jenis solar bersubsidi di daerah itu.
 
Dilansir Antara, salah satu sopir truk, warga Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Harlan di Penajam mengatakan harus antre tiga sampai empat hari untuk mendapatkan solar bersubsidi 100 sampai 200 liter.

1. Berdampak pada pendapatan sopir

Ilustrasi truk ( ANTARA FOTO/Fauzan)

Dengan mengantre berhari-hari untuk mendapatkan solar bersubsidi membuat pengantaran pesanan barang maupun material terbengkalai. Sehingga berdampak pada pendapatan sopir truk.

Antrean sopir truk untuk mendapatkan solar bersubsidi tersebut terjadi di SPBU (stasiun pengisian bahan bakar) yang berada di Jalan Provinsi Kilometer 9 Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Baca Juga: 'Sport and Culture Day' Suguhkan Keunikan Indonesia pada US Army

2. Sulit dapat solar subsidi

Operator SPBU mengisi BBM pada mobil saat perkenalan kepada konsumen program baru layanan pesan antar BBM (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Para sopir truk menyampaikan kesulitan mendapatkan solar bersubsidi melalui aksi unjuk rasa damai bersama Lembaga Adat Paser (LAP) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), di halaman depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara.

"Kuota tidak kurang hanya penyaluran tidak adil diduga ada pengetap (pedagang eceran), kami sekali isi 200 liter untuk dua hari tidak setiap hari beli solar," jelas koordinator sopir truk itu di lokasi unjuk rasa.

3. Kuota adalah regulasi pemerintah pusat

Ilustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Diharapkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara turun tangan mengatasi masalah dugaan adanya pengetap BBM jenis solar bersubsidi di daerah berjuluk "Benuo Taka" itu.

Persoalan kelangkaan solar bersubsidi bukan disengaja menurut Pelaksana tugas Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam Pongrewa saat menemui massa pengunjuk rasa, tetapi kuota merupakan regulasi pemerintah pusat.

4. Tangkap pengetap

Truk yang diduga digunakan untuk menimbul bbm subsidi jenis solar. (Dokumentasi Humas Polresta untuk IDN Times)

Para pengunjuk rasa meminta hentikan dan tangkap pelaku "mafia" (pengetap) solar bersubsidi dan tambah SPBU penyedia solar bersubsidi di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Para pengunjuk rasa juga menuntut pemerintah kabupaten membuat regulasi atau peraturan yang ramah bagi konsumen solar bersubsidi, serta pihak keamanan tindak tegas pencuri solar bersubsidi.

Baca Juga: BMKG Balikpapan Deteksi 31 Titik Panas di Kalimantan Timur

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya