Yayasan Orangutan Borneo Basahi Lahan untuk Cegah Kebakaran
Gunakan air parit, kolam hingga sumur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) melakukan pembasahan lahan di wilayah kerjanya di Kalimantan untuk mencegah kebakaran lahan dan hutan berulang. Lahan yang sebagian berupa hutan sekunder, semak, hingga lahan gambut disiram dengan air yang sumbernya dari parit, kolam dan sumur.
Menurut CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite, yayasan melakukan beberapa upaya sebagai tindakan pencegahan kebakaran lahan dan hutan.
“Selain pembasahan lahan, bersama dengan mitra internasional, kami sebelumnya membangun sumur serta "beje" (kolam). Jika terjadi kebakaran, sumur dan kolam ini bisa digunakan sebagai sumber air untuk memadamkan api,” kata Sihite seperti diberitakan Antara pada Jumat (15/9/2023).
Baca Juga: Pemkot Samarinda Menggiatkan Kampanye Sekolah Sehat bagi Pelajar
1. Harus segera bertindak
Sebelum ini, lahan di dua tempat di fasilitas BOS di Kalimantan Tengah terbakar hingga 50 hektare pada pertengahan Agustus lalu.
Menurut Sihite, keterbatasan akses menuju lokasi kebakaran dan kedalaman kubah gambut mengakibatkan kebakaran meluas jauh di kedalaman gambut. Hal ini menyulitkan tim pemadam kebakaran mengidentifikasi kebakaran dari permukaan dan butuh waktu hampir sepekan untuk memastikan api padam.
“Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi secara tiba-tiba pada tahun 2023 ini menjadi peringatan bahwa kita perlu bertindak segera dan saling bekerja sama,” kata Sihite.
Baca Juga: Bulog Samarinda Jual 50 Ton Beras dengan Harga Murah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.