Bentuk Satgas Oksigen, Kaltim Mampu Penuhi Kebutuhan 40 Ton per Hari
Kolaborasi produsen tabung oksigen di Kaltim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya mampu memenuhi kebutuhan tabung oksigen di sejumlah rumah sakit setempat. Pasokan tabung oksigen memang sempat defisit 8 ton per hari saat jumlah produksi tidak sebanding dengan kebutuhan yang mencapai 40 ton per hari.
Kenaikan meningkat selama pandemik COVID-19 di Kaltim.
"Kebutuhan tabung oksigen kita sudah cukup," kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Padilah Mante Runa dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis (5/8/2021).
Baca Juga: Lonjakan Kasus Luar Jawa, BNPB Langsung Cek Penanganan COVID-19 Kaltim
1. Pembentukan Satgas Oksigen
Kaltim membentuk Satuan Tugas (Satgas) Oksigen selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Pemerintah pusat memang meminta seluruh daerah membentuk satgas khusus pengadaan oksigen menyusul peningkatan pandemik COVID-19.
Sekprov Kaltim yang ditunjuk menjadi Ketua Satgas Oksigen Kaltim. Satgas yang dibentuk didukung dan terdiri berbagai pihak, salah satunya pemasok oksigen di Kaltim.
Sekprov Kaltim nantinya yang mengakomodasi langsung proses distribusi, pengadaan, hingga pendataan kebutuhan oksigen di rumah sakit di Kaltim.
Padadilah mengatakan, produsen tabung oksigen PT Samator Gas Samarinda hanya mampu menghasilkan 32 ton tabung oksigen per hari. Sedangkan kebutuhan tabung oksigen di Kaltim selama pandemik COVID-19 mencapai 40 ton per hari.
Satgas Oksigen Kaltim bertugas mengoordinasikan produksi tabung oksigen beberapa perusahaan di Samarinda dan Balikpapan. Koordinasi dilakukan Disperindagkop dan UMKM Kaltim.
Adapun perusahaan berkontribusi menyumbangkan oksigen, yaitu PT Samator, SBM, MGR, PT Kaltim Methanol Industri, dan PT Pupuk Kaltim.
Baca Juga: BNPB Soroti Tingginya Angka Kematian Kasus COVID-19 di Kaltim