TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[BREAKING] Gempa 7,2 Skala Richter Guncang Nias Barat, Terasa di Padang dan Aceh

Timbulkan kepanikan di antara warga Nias

Ilustrasi gempa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Balikpapan, IDN Times - Gempa 7,2 skala richter menguncang Nias Barat Sumatra Utara pada Jumat (14/5/2021) pukul 13.33 Wib. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa di 0.10 Lintang Utara dan 96.53 Bujur Timur dengan kedalaman 19 km. Atau berjarak 141 km barat daya Nias Barat, Sumut.

Setelah itu, BMKG melakukan pemutakhiran data gempa menjadi magnitudo 6,7.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,2 Lintang Utara dan 96,69 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah barat daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatra Utara pada kedalaman 10 km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bambang Setiyo Prayitno.

1. Getaran gempa terasa hingga Padang Sumatra Barat

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Berdasarkan laporan yang diterima IDN Times, getaran lindu yang terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT  atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 kilometer arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat itu, terasa kuat hingga kota Padang, Sumatra Barat.

Baca Juga: Imam dan Khatib Salat Id di Balikpapan Wajib Jalani Rapid Test Antigen

2. Getaran terasa hingga Banda Aceh

Ilustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Bambang menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang berada di zona outer-rise. Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun atau normal fault.

"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Banda Aceh, lalu di Aek Godang, Aceh Tengah. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil permodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.

3. Masyarakat Nias panik mengalami gempa di masa liburan ini

Ilustrasi Berlindung Saat Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Sub Bidang Direktorat (Kasubdit) Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Barat Hiramo melaporkan, guncangan gempa bumi tersebut sempat membuat masyarakat panik dan keluar rumah.

“Masyarakat panik dan keluar rumah,” ujar Hiramo melalui keterangan tertulis.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Nias Barat saat ini sedang melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi dan pihak terkait.

4. Belum ada laporan korban jiwa

Ilustrasi gempa bumi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat Erman Rahman, meski getaran dirasa kuat di beberapa wilayah di Sumatra Barat, namun hingga kini tidak ada laporan tentang adanya kerusakan maupun korban jiwa.

“Ya, terasa kuat tadi. Tim kita sudah monitoring di lapangan. Tidak ada dampak yang timbul seperti kerusakan maupun korban jiwa,” kata Erman Rahman, Jumat (14/5/2021).

Meski tidak menimbulkan kerusakan, kata Erman Rahman, namun BPBD Sumatra Barat tetap mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Apalagi mengingat wilayah Sumbar, salah satu wilayah yang rawan kegempaan.

"Wilayah kita juga rawan gempa bumi. Selalu tingkatkan kewaspadaan,”ujar Erman Rahman.

5. Getaran gempa tidak berpotensi tsunami

Ilustrasi Tsunami (IDN Times/Mardya Shakti)

Hal ini, sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun ( normal fault ). Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Banda Aceh, Aek Godang, Aceh Tengah.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan sebanyak tiga Kali.

Baca Juga: Wawali Balikpapan: COVID-19 Bukan untuk Ditakuti tapi Harus Diwaspadai

Berita Terkini Lainnya