Dihina "Jin Buang Anak", Ini Sikap para Pemimpin Kaltim
Prioritas menjaga kondusifitas selama pembangunan IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Publik Kalimantan sedang 'panas' menyusul pernyataan bernada menghina bekas calon legislatif PKS, Edy Mulyadi yang menyebutkan lokasi Penajam Paser Utara (PPU) sebagai tempat "Jin Buang Anak". Dalam pertemuan sejumlah tokoh Kalimantan Timur (Kaltim), mereka sepakat tetap menjaga kekompakan dan kondusifitas daerah menuju pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Bukan saja mencederai perasaan masyarakat, tapi juga telah menjatuhkan harga diri masyarakat Kalimantan," kata Kepala Biro Adpim Setdaprov Kaltim HM Syafranuddin dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga: Masyarakat Adat Kaltim Murka, Laporkan Edy Mulyadi ke Polisi
1. Proses hukum harus dijalankan
Para tokoh Kaltim meminta agar penegak hukum tegas melanjutkan proses kasus yang melibatkan Edy Mulyadi. Akibat dari pernyataannya yang dinilai melukai hati rakyat Kalimantan khususnya Kaltim.
Syafranuddin mengatakan, sesuai informasi yang diterima melalui perwakilan tokoh pemuda Kaltim Bambang Prayitno, ditegaskan seluruh tokoh sepakat, terdiri para senator perwakilan daerah se-Kalimantan merasa terluka dengan pernyataan Edy Mulyadi.
Beberapa perwakilan memaafkan, tapi sebagian tidak, apalagi setelah melihat klarifikasi Edy yang nampak tidak sungguh-sungguh tulus sepenuh hati meminta maaf.
Baca Juga: Polda Kaltim Terima Laporan tentang Edy Mulyadi untuk Diselidiki