Gubernur Kaltim Ingatkan Penyuluh Pertanian, Ancaman Krisis Pangan
Persoalan bagi seluruh warga global
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) mengingatkan tentang ancaman krisis pangan melanda masyarakat dunia. Semua itu karena belum pulihnya dunia karena pandemik COVID-19.
"Sekarang ini dunia dihadapkan pada persoalan-persoalan besar dan diperkirakan akan terjadi krisis," kata Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Senin (10/10/2022).
Isran mengukuhkan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Provinsi Kalimantan Timur masa bakti 2022-2027 di Pendopo Odah Etam.
Baca Juga: Angka Kekerasan Perempuan dan Anak di Samarinda Tertinggi di Kaltim
1. Bahaya ancaman krisis pangan
Di hadapan ratusan anggota dan pengurus Perhiptani provinsi seluruh Indonesia dan kabupaten/kota se Kaltim, kembali Isran mengingatkan tentang ancaman nyata itu. Menurut dia, masalah perekonomian dunia terancam, sehingga kondisi ini menjadi perhatian serius negara-negara dan perlu dilakukan langkah antisipasi.
Bahkan para ahli dunia memperkirakan ancaman ini akan berdampak besar dan terjadi resesi dunia yang berkepanjangan.
"Ada lebih kurang 65 negara akan jatuh miskin. Dan ternyata Indonesia masuk 100 negara miskin di dunia," sebutnya di hadapan jajaran DPW Perhiptani Kaltim yang baru dikukuhkan diketuai Siti Farisyah Yana (Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikuktura Kaltim).
Baca Juga: Oknum Kepala Sekolah PPU Perkosa dan Cabuli Siswi SMP Samarinda