Instalasi Kedokteran Nuklir RS di Samarinda Diagnosis Ribuan Pasien
Melayani selama lima tahun terakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Fasilitas Instalasi Kedokteran Nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) telah melayani diagnosis medis kepada 2.059 pasien terhitung selama lima tahun yakni sejak dibuka tahun 2018 hingga tahun 2023.
“Fasilitas yang tersedia di Instalasi Kedokteran Nuklir RSUD AWS adalah Kamera Gamma SPECT serta delapan kamar Ruang Isolasi Radio Aktif (RIRA),” kata Kepala Instalasi Kedokteran Nuklir RSUD AWS dr Habusari Hapkido dilaporkan Antara di Samarinda, Selasa (16/5/2023).
Baca Juga: Pemprov Kaltim Alokasikan Rp18 Miliar Perbaikan Jalan di Samarinda
1. Pasien menjalani pemeriksaan di instalasi nuklir
Habusari Hapkido menjelaskan pasien yang menjalani pemeriksaan media di Instalasi Nuklir ini dengan keluhan penyakit kanker payudara, tiroid (gondok), kanker nasofaring, dan kanker serviks.
dr Kido menjelaskan kedokteran nuklir merupakan suatu spesialis kedokteran yang menggunakan energi radiasi terbuka dari inti nuklir untuk menilai fungsi suatu organ, mendiagnosa, dan mengobati penyakit. Pemeriksaan kedokteran nuklir banyak membantu dalam menunjang diagnosis berbagai penyakit.
Baca Juga: Pemkot Samarinda Bagikan Kursi Roda Gratis bagi Penyandang Disabilitas