TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Lebaran, Bulog Serap 225 Ton Beras Petani di Kaltim 

Menjaga ketahanan pangan di Kaltim 

Ilustrasi gabah. (Pexels.com/icon0.com)

Samarinda, IDN Times - Telah disepakati penyerapan produksi beras petani Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar 225 ton oleh Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Kanwil Kaltim Kaltara menjelang lebaran 2022.

Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kaltim Siti Farisyah Yana menjelaskan penyerapan gabah (beras) milik petani Kaltim ini tetap mengacu berdasarkan standar mutu yang dipersyaratkan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2020, tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah.

"Serapan 225 ton beras produksi petani ini melengkapi dari serapan sebelumnya 400 ton, sehingga saat ini total serapan oleh Bulog sebesar 625 ton," sebut Siti Farisyah Yana pada Rapat Koordinasi Serapan Gabah/Beras di Ruang Rapat Oryza Sativa Dinas Pangan, TPH Provinsi Kaltim di akun Instagram Kaltim, Rabu, 20 April 2022.

Baca Juga: Lebaran, Pertamina Garansi Kebutuhan Energi di Kaltim Terpenuhi

1. Persyaratan pemeriksaan kualitas menjadi persyaratan

Yana menambahkan, untuk gabah/beras dan persyaratan pemeriksaan kualitas menjadi hak internal dari Perum Bulog, serta memperhatikan kapasitas gudang yang tersedia dan penyaluran beras.

"Kita tetap berupaya melakukan pembinaan, terutama peningkatan kualitas produk petani, seperti beras," jelas Yana.

Dijelaskannya, dalam rangka mewujudkan Kaltim yang berdaulat Pangan, maka perlu sinergi dari stakeholder untuk menyerap gabah/beras petani, terutama menjelang hari besar keagamaan nasional maupun panen raya.

2. Transformasi Bulog berdampak pada serapan

Distribusi beras dari gudang bulog. Dok. Bulog

Pimpinan Perum Bulog Kanwil Kaltimtara Arrahim K Kanam mengakui Transformasi Bulog mengakibatkan berkurangnya serapan sebab pembelian harus sesuai penyaluran dan standar mutu atau kualitas diperketat.

"Inilah tantangan kami kedepan. Kami harus mencari pasar sendiri, bagaimana menyerap secara optimal. Adapun keluhan rekan-rekan Perpadi menjadi catatan penting kami," ungkap Arrahim.

Baca Juga: Stok Bahan Pokok di Kaltim Aman Tiga Bulan ke Depan

Berita Terkini Lainnya