TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kaltim Jadikan Sektor UMKM sebagai Penopang Ekonomi Daerah

Pemerintah pusat juga memberikan perhatian pada UMKM

Peluncuran inisiatif #MelajuBersamaGojek yang digelar di Gedung Smesco, Jakarta Selatan pada Senin (10/8). Inisiatif #MelajuBersamaGojek merupakan keseluruhan upaya dan teknologi dalam ekosistem Gojek yang membantu UMKM lebih mudah menerapkan digitalisasi pada setiap langkah operasional bisnis sehari-hari, mulai dari pemasaran, pemesanan (pemrosesan order), pembayaran, pengiriman, hingga administrasi. Peluncuran ini juga sekaligus memperingati Hari Nasional UMKM Indonesia pada 12 Agustus 2020. (Dok. IDN Times)

Samarinda, IDN Times - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadikan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai penopang ekonomi daerah. Sektor UMKM dianggap punya peran penting dalam membuka pembangunan daerah dalam membuka kesempatan berusaha hingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Keberadaan UMKM dan koperasi selama ini sudah teruji," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: Datang ke Kaltim, Jokowi Janji akan Tambah Pasokan Vaksin COVID-19 

1. UMKM teruji dan penggerak ekonomi

Ilustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Roby mengatakan, UMKM dan koperasi selama ini, sudah teruji dan bisa bertahan dalam melawan arus ekonomi global. Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta koperasi sebagai salah satu penggerak ekonomi.

"Namun tetap harus mendapat dukungan pemerintah daerah, pusat serta pihak terkait lainnya,” katanya usai Rakornas Pengendalian Inflasi 2021 di Ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim.  

Bahkan memiliki peran penting dalam pembangunan daerah, dalam membuka kesempatan berusaha dan bekerja hingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Disperindagkop Kaltim membantu UMKM

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Roby mengatakan, Disperindagkop bertanggung jawab membantu UMKM dan koperasi agar terus bertahan dan eksis di tengah pandemik COVID-19.  Para pelaku UMKM dan koperasi kita mendapat bantuan pemerintah pusat melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Bantuan sampai hari ini senilai Rp450 miliar,” sebutnya.

Roby menyebutkan, UMKM di Kaltim ada 307 ribu lebih atau sekitar 1,5 juta orang lebih menggantungkan hidupnya di sana. Untuk itukah perhatian Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Kaltim bagi pelaku UMKM terdiri jasa, dagang, kuliner, kerajinan, pengolahan dan lainnya.

“Untuk pengembangan UMKM dan Koperasi, kami tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan pemerintah pusat, dan kabupaten/kota. Kita terus mendampingi dari sisi produksinya, permodalan maupun pemasaran hasil produk,” jelasnya.

Baca Juga: PPKM di Kaltim Diperpanjang hingga 6 September

Berita Terkini Lainnya