TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kaltim Mempercepat Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan

Produk kelautan dan perikanan zero waste

ANTARA FOTO/Ampelsa

Samarinda, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menerapkan konsep ekonomi biru atau blue economy dalam rangka mempercepat pembangunan sektor kelautan dan perikanan di daerah.

"Konsep blue economy ini artinya menciptakan produk kelautan dan perikanan nir limbah atau zero waste," kata Gubernur Kaltim Isran Noor diberitakan Antara di Samarinda, Senin (16/1/2023).

Baca Juga: Wali Kota Samarinda Kembangkan Batik Lokal untuk Seragam Pegawai

1. Memperkuat pengelolaan potensi kelautan

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Menurut dia, kegiatan usaha nihil limbah akan semakin memperkuat pengelolaan potensi kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Selain itu, konsep tersebut dinilai lebih produktif dan berwawasan lingkungan, serta membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, lanjut Isran, dalam upaya percepatan pembangunan kelautan dan perikanan, maka harus mampu memacu peningkatan produksi. Terlebih, ujarnya, saat ini permintaan produk kelautan cukup besar, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun kebutuhan pasar internasional.

"Terutama nantinya untuk kebutuhan IKN (Ibu Kota Nusantara) di Kaltim," katanya.

2. Komoditi perikanan yang bernilai ekonomi tinggi

Gubernur Kaltim Isran Noor (IDN Times/Yuda Almerio)

Diakui orang nomor satu Benua Etam --sebutan Kaltim-- ini, komoditi perikanan yang bernilai ekonomi tinggi yang harus dikembangkan potensial di daerah.

Seperti dari sektor budi daya berupa udang windu, kerapu, rumput laut, nila, mas, lele, patin, dan bandeng, sedangkan perikanan tangkap diarahkan pada komoditi yang menjadi permintaan pasar, antara lain kakap, kepiting, bawal putih, dan udang.

"Potensi kelautan dan perikanan kita sangat besar bila dikelola secara baik dan profesional maka akan berkesinambungan hasilnya," ungkap Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia ini.

Baca Juga: Pengembangan Ekonomi Kreatif bagi Masyarakat di Samarinda

Berita Terkini Lainnya