Kenapa Balikpapan Disebut Juga sebagai Kota Minyak?
Kota Balikpapan tidak memiliki sumur minyak yang aktif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Masyarakat umum menamai Balikpapan sebagai Kota Minyak di Kalimantan Timur (Kaltim). Padahal sejatinya, Balikpapan tidak memiliki sumur eksploitasi minyak dan gas.
Tetapi masyarakat luar terlanjur menjulukinya dengan kota yang kaya akan sumber daya alam minyak dan gas.
Sebagai catatan, lokasi industri eksploitasi migas di Bumi Etam berpusat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU). Nah, informasi berikut ini bisa menjadi alasan, kenapa Balikpapan disebut juga sebagai Kota Minyak.
Baca Juga: Fakta Menarik tentang Balikpapan yang Wajib Kalian Ketahui
1. Sumur minyak Mathilda
Industri minyak dan gas di Balikpapan mulai pada 30 Juni 1891 silam di mana dua konsesi, yaitu Mathilde dan Louise diberikan kepada Jacobus Hubertus Menten.
Sumur Mathilda (Mathilde) merupakan sumur pengeboran minyak pertama di Balikpapan. Jacobus Hubertus Menten (1833 -1920) seorang insinyur dari Belanda menjadi penemu minyak di Balikpapan pada tahun 1897.
Ia merupakan pemenang hak konsesi pengeboran yang telah mengontrak dari Kesultanan Kutai. Penemuan sumur minyak ini menjadi cikal bakal perkembangan Kota Balikpapan ke depannya.
Bahkan hari lahir kota Balikpapan pun 10 Februari 1897, ditetapkan sama dengan hari pengeboran pertama minyak di Balikpapan di Sumur Minyak Mathilda.
Meskipun kini sudah tidak ada lagi aktivitas eksploitasi migas di Balikpapan, tetapi statusnya sebagai Kota Minyak tetap layak disandang.
Baca Juga: Tempat Diskotek di Balikpapan Eksotis dalam Menghabiskan Malam