TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Balikpapan Disebut Juga sebagai Kota Minyak?

Kota Balikpapan tidak memiliki sumur minyak yang aktif 

Ilustrasi Kota Balikpapan (IDN Times/Mela Hapsari)

Balikpapan, IDN Times - Masyarakat umum menamai Balikpapan sebagai Kota Minyak di Kalimantan Timur (Kaltim). Padahal sejatinya, Balikpapan tidak memiliki sumur eksploitasi minyak dan gas.

Tetapi masyarakat luar terlanjur menjulukinya dengan kota yang kaya akan sumber daya alam minyak dan gas. 

Sebagai catatan, lokasi industri eksploitasi migas di Bumi Etam berpusat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU). Nah, informasi berikut ini bisa menjadi alasan, kenapa Balikpapan disebut juga sebagai Kota Minyak.   

Baca Juga: Fakta Menarik tentang Balikpapan yang Wajib Kalian Ketahui

1. Sumur minyak Mathilda

Balikpapan pada masa Perang Dunia II (Dok.Dahor Heritage Museum/Flickr Skeeter1965)

Industri minyak dan gas di Balikpapan mulai pada 30 Juni 1891 silam di mana dua konsesi, yaitu Mathilde dan Louise diberikan kepada Jacobus Hubertus  Menten. 

Sumur Mathilda (Mathilde) merupakan sumur pengeboran minyak pertama di Balikpapan. Jacobus Hubertus Menten (1833 -1920) seorang insinyur dari Belanda menjadi penemu minyak di Balikpapan pada tahun 1897.

Ia merupakan pemenang hak konsesi pengeboran yang telah mengontrak dari Kesultanan Kutai.  Penemuan sumur minyak ini menjadi cikal bakal perkembangan Kota Balikpapan ke depannya. 

Bahkan hari lahir kota Balikpapan pun 10 Februari 1897, ditetapkan sama dengan hari pengeboran pertama minyak di Balikpapan di Sumur Minyak Mathilda.

Meskipun kini sudah tidak ada lagi aktivitas eksploitasi migas di Balikpapan, tetapi statusnya sebagai Kota Minyak tetap layak disandang. 

2. Kilang minyak Pertamina Balikpapan

Ilustrasi kilang minyak Pertamina (Dok. Pertamina)

Pemerintah kolonial Belanda membangun kilang minyak pengolahan minyak di Balikpapan pada tahun 1922. Industri kilang yang sempat menjadi incaran pasukan Jepang selama memasuki Pulau Kalimantan serta menduduki seluruh nusantara. 

Kilang minyak Balikpapan sempat dihancurkan kapal-kapal perang tentara sekutu pada tahun 1945 silam hingga dibangun ulang di masa-masa kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Kilang minyak Balikpapan memproduksi BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia timur dengan kapasitas 260 ribu barel per hari. Bahkan sekarang ini, PT Pertamina (Persero) meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi BBM menjadi 360 ribu barel per hari dengan standar Euro 5.

Industri pengolahan minyak ini bisa juga jadi alasan kenapa Balikpapan disebut sebagai Kota Minyak kan. 

Baca Juga: Tempat Diskotek di Balikpapan Eksotis dalam Menghabiskan Malam

Berita Terkini Lainnya