TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kondisi Terkini Kaltim Terdapat Dua Daerah Berstatus Oranye

Pandemik menunjukkan tren positif

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di lokasi DOME Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Samarinda, IDN Times - Update perkembangan COVID-19 Kalimantan Timur (Kaltim) suspek total 987.696 kasus (tambah 7.831 kasus), dan discarded/suspek negatif 821.815 kasus (tambah 8.571 kasus), Sabtu (6/11/2021).

Berdasarkan rilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim terkonfirmasi positif bertambah 14 kasus, total menjadi 158.034 kasus, dan meninggal tetap 5.451 kasus (nol kasus) serta probable 30 kasus dan masih proses 7.817 kasus.

"Kaltim secara keseluruhan level 2," kata Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi saat Raker Komisariat Wilayah V APEKSI Regional Kalimantan di Ballroom Crystal Hotel Mercure Samarinda, Jumat 5 November 2021.

Baca Juga: Kaltim Tersisa Tiga Daerah Berstatus Zona Oranye Pandemik COVID-19

1. Pasien terkonfirmasi COVID-19

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di lokasi DOME Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Pasien sembuh dan selesai isolasi 16 kasus, menjadi total 152.450 kasus, dan pasien dirawat berkurang 2 kasus, tersisa 133 kasus.

Angka-angka terkonfirmasi, meninggal, sembuh dan dirawat sangat berpengaruh pada penetapan status (zona) bagi kabupaten dan kota se Kaltim.

Hingga saat ini, dari sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim, dua daerah (Balikpapan dan Samarinda) masih zona oranye (kasus positif dirawat 25-50 orang), sisanya sudah zona kuning.

2. Kasus COVID-19 di Kaltim yang melandai

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di lokasi DOME Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Level 2 untuk Benua Etam, lanjut Wagub Kaltim, sebab kasus COVID-19 selain melandai, juga cenderung terus menurun, bahkan tidak lebih dari dua digit.

"Virus corona merebak sejak Maret tahun lalu dan mengalami puncaknya pada Agustus lalu. COVID-19 di Kaltim menembus angka cantik, 2.222 kasus. Dan sekarang, Alhamdulillah, saya catat terakhir di atas angka 100 pada 25 September, dan masuk 26 September turun di bawah angka 100 kasus, hingga saat ini se Kaltim selama 1,5 bulan selalu di bawah angka 100," ungkap orang nomor dua Benua Etam ini.

Pelandaian bahkan penurunan kasus COVID-19, ujar mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini, tidak lain berkat sinergi dan kolaborasi berbagai pihak, khususnya dukungan dan kesadaran penuh masyarakat disiplin serta taat anjuran pemerintah.

"Jangan sampai level 2 ini, memacu lonjakan kasusCOVID-19, sebab kita lalai dan abai anjuran pemerintah, serta seolah-olah merasa virus tidak ada lagi," pesannya.

Baca Juga: Polda Kaltim akan Tindak Aksi Penutupan Jalan Tol di Kaltim

Berita Terkini Lainnya