TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lato-Lato Dianggap Berbahaya hingga Dilarang di Sekolah Banjarmasin

Dinas Pendidikan Banjarmasin menerbitkan surat edaran

Anak-anak sedang bermain latto-latto (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/tom)

Banjarmasin, IDN Times - Permainan lato-lato yang sekarang menjadi tren menjadi mainan anak-anak pengalih perhatian terhadap pengaruh gadget Dinas Pendidikan Banjarmasin di Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Mainan anak-anak berbunyi 'tok-tok' dianggap mengganggu selama proses belajar mengajar di lingkungan sekolah. 

"Sebagai antisipasi, kita berikan SE itu kepada seluruh PAUD, SD maupun SMP dan telah berlaku sejak tanggal 10 lalu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi, Kamis (12/1/2023). 

Baca Juga: Bocah 10 Tahun Meninggal karena Penyakit DBD di Banjarmasin 

1. Penerbitan surat edaran Dinas Pendidikan Banjarmasin

Permainan lato-lato yang sekarang menjadi tren menjadi mainan anak-anak. Foto Hamdani

Nuryadi mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin sudah menerbitkan Surat Edaran No 420/206-Sekr/dipendik. Agar masing-masing sekolah melakukan penertiban lato-lato para siswa PAUD, SD hingga SMP selama di sekolah. 

Surat edaran dikeluarkan sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di lingkungan sekolah akibat viralnya permainan lato-lato itu.

Agar guru turut melakukan pengawasan secara ketat dan tak segan lakukan razia lato-lato kepada siswa serta wajib memberikan teguran apabila masih kedapatan membawa mainan yang berbahan plastik berbentuk bola itu.

"Guru harus memberikan pembinaan kepada siswa secara langsung dan berikan penjelasan terkait dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari permainan lato-lato itu," katanya.

2. Imbauan kepada untuk mengawasi penggunaan lato-lato

Ucok Baba jualan lato-lato (youtube.com/ucokbabaofficial)

Dalam SE itu juga lanjutnya, ada imbauan kepada orangtua melalui sekolah untuk selalu mengawasi dan memastikan keamanan anak-anaknya saat bermain lato-lato agar tidak membahayakan dirinya sendiri maupun orang di sekitarnya.

Meskipun tak ada sanksi tegas dari larangan tersebut. Tetap saja SE itu ditegakkan dengan tegas di lingkungan sekolah. Mengingat fungsi sekolah adalah sebagai tempat belajar dan menimba ilmu oleh siswa.

"Selain berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain, suara lato-lato itu juga akan mengganggu aktivitas sekolah jika dibawa karena anak-anak akan memainkannya," paparnya.

Di sisi lain, Nuryadi mengungkapkan banyak informasi dampak negatif yang ditimbulkan dari permainan lato-lato itu.

Meskipun tak dipungkiri ada dampak positif dari permainan lato-lato itu yang bisa mengalihkan fokus anak terhadap gadget di era digital seperti sekarang ini.

"Tapi syukurnya di Kota Banjarmasin kami tidak menerima laporan ada anak yang memar ataupun dampak negatif lainnya dari mainan itu. Hanya saja banyak di berita luar, ya tapi kita lakukan ini sebagai kewaspadaan," pungkasnya.

Baca Juga: Motor Balap Liar di Banjarmasin akan Ditahan selama Dua Bulan

Berita Terkini Lainnya