TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembangunan 433 Embung di Kaltim untuk Menghadapi Kemarau

Musim kemarau diprediksi lebih kering 

Ilustrasi pembuatan embung. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Samarinda, IDN Times - Perkebunan rakyat dan perusahaan perkebunan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)  menyiapkan 433 embung menghadapi kemarau 2023 yang diprediksi lebih kering ketimbang tahun-tahun sebelumnya, akibat fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).

"Rincian dari sebanyak 433 embung tersebut adalah embung yang berada di lokasi perusahaan perkebunan sebanyak 374 unit, kemudian yang berada di lokasi perkebunan rakyat sebanyak 59 unit," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ahmad Muzakkir dilaporkan Antara di Samarinda, Minggu (11/6/2023).

Baca Juga: DPRD Samarinda Rapat Membahas Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg

1. Fungsi embung di Kaltim

ANTARA FOTO/Ampelsa

Didampingi Kabid Perkebunan Berkelanjutan Asmirilda, ia menjelaskan bahwa embung tersebut memiliki dua fungsi, pertama adalah untuk suplai kebutuhan penyiraman tanaman perkebunan, karena selama musim kemarau tidak terdapat penyiraman secara alami dari hujan.

Fungsi kedua adalah sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran lahan maupun kebun (karlabun), karena di musim kemarau yang diprakirakan mulai pertengahan Juni ini, tentu berdampak pada banyak daun, ranting, dan lainnya yang kering sehingga mudah terbakar.

2. Komitmen Disbun Kaltim dalam perkebunan kelanjutan

ilustrasi embung batara sriten (instagram.com/ekoandriyanto32)

Hal ini dilakukan karena Disbun Kaltim berkomitmen mewujudkan, meningkatkan, dan mempertahankan perkebunan berkelanjutan, demi mencapai kesejahteraan masyarakat baik melalui perkebunan rakyat maupun perusahaan perkebunan.

"Jadi, keberadaan embung-embung itu selain untuk kebutuhan menyiram tanaman perkebunan, sekaligus untuk persiapan jika terjadi karlabun. Kita tidak ingin terjadi karlabun, tapi jika memang karlabun terjadi, kami sudah siap dengan alat, fasilitas, dan lainnya," kata Asmirilda.

Baca Juga: Penyelundupan Narkoba di Lapas Samarinda, dengan Makanan hingga Drone

Berita Terkini Lainnya