Pengendalian PMK untuk Ternak di Kaltim Dialokasikan Rp2,7 Miliar
Agar kasus PMK tidak terulang di Kaltim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi memandang serius penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi pada hewan ternak sapi.
Untuk itu, tahun ini, sesuai rapat pimpinan di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim, Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan masalah PMK di daerah agar betul-betul diperhatikan. Apalagi, Kaltim dipastikan sudah masuk zero case. Artinya, sudah tidak ada kasus mengarah ke PMK.
"Memang, kita sudah masuk zero case, tapi kewaspadaan penting dilakukan. Karena itu, pengendalian PMK harus dilakukan, khususnya tahun ini," pintanya dalam akun Instagram Pemprov Kaltim.
Baca Juga: Basarnas Samarinda Cari Anak yang Tenggelam di Sungai Mahakam
1. Anggaran untuk pengendalian PMK di Kaltim
Gubernur mengungkapkan, sesuai laporan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim dan BPKAD Kaltim, ada kurang lebih anggaran dialokasikan tahun ini mencapai Rp2,7 miliar dengan tujuan pengendalian PMK.
Gubernur menjelaskan, tahun lalu Kaltim mendapatkan dosis vaksin PMK sebanyak 74.800 dosis dan telah terealisasi 80 persen.
"Untuk itu, saya minta ini harus dikendalikan dengan maksimal sesuai anggaran yang tersedia," pesannya.
Baca Juga: Ini Lokasi Pasar Murah yang Digelar di Samarinda dan Kukar