TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Trik Pengedar Narkoba, Transaksi Rumah Kosong dan Jurus 'Kaki Seribu'

Gunung Bugis masih menjadi daerah rawan narkoba 

Jumpa press kasus narkoba di Polresta Balikpapan. Foto istimewa

Balikpapan, IDN Times - Polresta Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) menggerebek lokasi peredaran narkoba di kawasan Gunung Bugis. Lokasi ini memang terbilang rawan praktik penyalahgunaan zat terlarang jenis sabu di mana masyarakat terlanjur menjulukinya sebagai 'Kampung Narkoba'. 

"Polisi melakukan menggerebek lokasi tempat transaksi narkoba di Balikpapan," kata Kasat Narkoba Polresta Balikpapan Ajun Komisaris Polisi Tasimun, Senin (11/10/2021). 

Baca Juga: Kasus Jasad Bayi di Tempat Sampah Balikpapan Masih Misteri

1. Rumah kosong untuk transaksi narkoba

Ilustrasi narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Tasimun mengatakan, polisi menggerebek sebuah rumah kosong yang disamarkan untuk transaksi jual beli narkoba, Sabtu (9/10/2021) malam hari. Satuan Narkoba Balikpapan memperoleh laporan masyarakat di mana lokasi tersebut menjadi pusat peredaran narkoba di wilayah Gunung Bugis. 

Polisi pun langsung menyatroni rumah kosong tersebut. Ternyata benar, di tempat tersebut berhasil dibekuk lima orang yang diduga sedang melakukan transaksi jual beli narkoba jenis sabu. 

Di dalam rumah itu lanjutnya, polisi menemukan alat isap sabu seperti bong dan pipet. Polisi juga menemukan plastik klip yang diduga digunakan untuk paketan sabu. "Ada satu orang yang kami tetapkan DPO," bebernya.

2. Pelaku lainnya langsung ambil jurus 'kaki seribu'

Tasimun mengatakan, kedatangan polisi praktis membuat para pengguna narkoba ini kalang kabut serta mengambil jurus 'kaki seribu'. Lokasi yang berbukit dan padat penduduk akhirnya menyulitkan polisi mengejar seluruh pelaku di mana hanya tersisa lima orang berhasil diamankan. 

"Pas kami datang semuanya kabur. Karena tempatnya begitu terjal dan rumahnya begitu banyak jadi kami tidak bisa melakukan pengejaran," terang Tasimun.

Dari hasil interogasi petugas, dari lima orang pria dua di antaranya merupakan pengedar yang kerap beraksi di Balikpapan, sementara tiga lainnya hanyalah pengguna.

Baca Juga: Awas! Ombak Tinggi di Balikpapan Ancam Warga di Kawasan Pesisir

Berita Terkini Lainnya