TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wanita Tua Tewas Dibacok, setelah Cekcok Masalah Tanah di Samboja

Pelaku adalah tetangganya langsung kabur

Jajaran Polres Kutai Kartanegara membekuk pria pembunuh tetangganya sendiri. Foto istimewa

Balikpapan, IDN Times - Aksi penganiayaan berat terjadi Samboja Kutai Kartanegara Kalimantan Timur (Kaltim) pada 1 September 2021 lalu. Seorang wanita tua inisial AM (52) warga Balikpapan tewas ditebas parang tetangganya  inisial AK (41). 

Perselisihan keduanya dipicu persoalan tapal batas tanah yang berujung peristiwa penganiayaan membawa korban jiwa. Pelaku yang terlanjur kalap menebas wajah, tangan, dan leher menyebabkan korban mengalami luka parah. 

Warga sempat membawa korban ke rumah sakit di Balikpapan guna mendapatkan pertolongan. Tetapi akhirnya korban mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit. 

“Meninggal karena pendarahan dilarikan ke RS Balikpapan,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Pol Yusuf Sutejo, Minggu (5/9/2021).

Baca Juga: Mrs X Dalam Karung, Polisi Kukar Menunggu Laporan Orang Hilang

1. Pelaku langsung melarikan diri

Ilustrasi Korban (IDN Times/Mardya Shakti)

Pelaku langsung melarikan diri sesaat melihat korbannya sudah terkapar. Ia bahkan masih membawa parang yang dipergunakan untuk membantai tetangganya itu.

Diperoleh laporan, pelaku bersembunyi di kawasan hutan karet Gunung Panjang Amborawang Samboja Kukar. 

Berbekal informasi itu, personel Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Kukar dan Unit Opsnal Polsek Samboja memburu ke lokasi persembunyian tersangka, Sabtu (4/9/2021).

2. Tersangka berhasil diringkus polisi

Ilustrasi, tersangka. Shutterstock

Polisi berpakaian sipil berbekal peralatan senjata api serta alat pelindung diri. Diketahui pula, tersangka membawa sebilah senjata tajam sehingga dikhawatirkan melawan saat dilakukan penangkapan. 

Namun dengan kesigapan petugas, pelaku AK berhasil diringkus.

“Penyelidikan selama ini tersangka AK berhasil ditangkap petugas yang sembunyi di pondok kebun karet warga,” papar Yusuf.

Baca Juga: Calon Ibu Kota Negara di Kukar Terkepung Banjir selama Tiga Hari 

Berita Terkini Lainnya