LSM: Sejumlah Politikus Diuntungkan dengan Pemindahan Ibu Kota
Koalisi Masyarakat Sipil merilis kajian pemindahan IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times – Beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengungkapkan dugaan mengejutkan terkait pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim). Para politikus negara disebut bakal menerima keuntungan besar dalam ide Presiden Joko Widodo ini.
Diketahui, beberapa LSM yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Sipil membuat kajian mendalam tentang megaproyek pemindahan IKN. LSM yang mengkaji ini, yaitu, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam ) Nasional, Jatam Kaltim, Walhi Nasional, Walhi Kaltim, Trend Asia, Forest Watch Indonesia, Pokja 30, serta Pokja Pesisir dan Nelayan.
Berdasarkan pers rilis yang diterima IDN Times, dijelaskan, kajian ini dibuat selama tiga bulan lebih. Kajian itupun telah dirilis di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta dan Samarinda, pada Selasa (17/12).
1. Sejumlah nama diduga bakal menerima keuntungan IKN baru
Dalam laporan kajian tersebut, mengungkapkan sejumlah nama para politisi nasional dan lokal beserta keluarganya yang berpotensi menjadi penerima manfaat atas proyek IKN.Dugaan penerimaan keuntungan proyek IKN bukan tanpa dasar. Koordinator Nasional Jatam, Merah Johansyah menjelaskan rinci dugaan tersebut.
Berdasarkan kajian yang dibuat pihaknya, sebut Merah, sejumlah nama politisi dan pengusaha tersebut memiliki konsesi industri ekstraktif di lokasi calon IKN baru. Industri tersebut terdiri dari tambang batu bara, sawit, kayu, pembangkit listrik tenaga batu bara, PLTA skala raksasa dan pengusaha properti.
Baca Juga: Pengolahan Sampah Modern, Jokowi: TPA Manggar Terbaik di Indonesia