TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

100 Klaster Keluarga COVID-19 Ada di Kaltim, Terbanyak dari Samarinda

Satgas COVID-19 Kaltim bakal bentuk bangun karantina darurat

Bahaya Klaster Keluarga (IDN Times/Arief Rahmat)

Samarinda, IDN Times - Sebanyak 100 klaster keluarga menimbulkan kecemasan di Kalimantan Timur. Terbanyak di Samarinda, totalnya ada 55 kelompok, menyusul 24 dari Bontang dan terakhir Balikpapan sebanyak 21 klaster. Masyarakat pun diminta makin waspada dan taat dengan protokol kesehatan.

“Jika diabaikan virus ini akan semakinn berbahaya. Bahkan wabah ini tidak akan berhenti, apabila masyarakat tidak patuh terhadap protokol kesehatan,” ujar Padilah Mante Runa, kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim saat dikonfirmasi pada Jumat (11/9/2020) sore.

1. Masyarakat Kaltim belum menaati protokol kesehatan

Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Dengan adanya seratus klaster keluarga ini, kata dia, menandakan publik Kaltim belum patuh dengan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal hanya dengan memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak sudah bisa mengurangi penyebaran virus corona di Kaltim. Dan ingat saat ke luar rumah, ada baiknya membawa hand sanitizer. Bila tak taat yang memiliki keluarga di rumah bisa jadi korban, kemudian terpapar corona.

“Jika merasa mulai terpapar (pusing, influenza dan batuk) baiknya periksakan diri. Kemudian segera isolasi mandiri. Tak boleh lalai, makan dan minum juga harus sendiri,” tegasnya.

Baca Juga: 4 Klaster COVID-19 di Kaltim Berasal dari Pemerintahan

2. Samarinda bakal dapat tambahan wadah karantina darurat bagi pasien COVID-19

Ilustrasi COVID-19 (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Lantaran kasus dari klaster keluarga ini semakin bertambah, lanjutnya, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim pun berencana membuka tempat karantina darurat di Samarinda Seberang. Khusus Samarinda, usulan lokasi adalah asrama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim dan asrama Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kaltim.

“Kedua tempat ini kami siapkan sebagai wadah karantina pasien COVID-19 apabila rumah sakit tak bisa lagi menampung,” imbuhnya.

Baca Juga: Menyebar di Semua Daerah, Satgas Kaltim Waspadai Klaster Keluarga

Berita Terkini Lainnya