TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

20 Tahun Berkuasa di DPRD Samarinda, PDIP Membidik Kursi Kepala Daerah

Balon PDIP Samarinda dari millennial hingga politisi

IDN Times/Yuda Almerio

Samarinda, IDN Times - Sembilan dari 12 bakal calon (balon) wali kota dan wakil wali kota Samarinda yang terjaring Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP) Samarinda, saling adu visi di depan ratusan kader partai berlambang banteng bermoncong putih dalam acara Sosialisasi dan Silaturahmi Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda Periode 2020-2025, pada Sabtu (12/10) di Ballroom Hotel Mesra.

Dari 12 nama yang mendaftar ke partai tersebut, hanya sebelas yang hadir. Di antaranya Barkati, Sukamto, Victor Yuan, Apri Gunawan, Zuhdi Yahya, Saefuddin Zuhri, Andi Harun, Ridwan Tassa, Siswadi, Meiliana dan Edy Kurniawan. Sementara Zairin Zain tak turut serta dalam gelaran tersebut. 

Baca Juga: Pengamat Politik: Pilwali Samarinda Membentuk Dua Poros Kekuatan

1. Balon dari PDIP Samarinda beragam, dari millenial hingga politisi gaek

IDN Times/Yuda Almerio

Sebagai informasi, yang turut dalam agenda sosialisasi dan silaturahmi kepala daerah dan wakilnya itu terdiri dari berbagai profesi misal pengusaha, petahana (incumbent), aparatur sipil negara (ASN/PNS), politisi senior hingga anggota DPRD Kaltim maupun Samarinda.

Seperti Andi Harun, ketua DPD Gerindra Kaltim yang juga anggota DPRD Kaltim. Andi termasuk aktor gaek (senior) dalam pesta demokrasi.

Adapun nama lain seperti Siswadi dari DPC PDIP yang sudah empat periode menduduki kursi parlemen (2004-2024), saat ini dia masuk periode ke empat.

Lalu, Ridwan Tassa yang saat ini masih berstatus PNS. Adapula dari kandidat dari kalangan millennial Apri Gunawan yang juga pengusaha. Tak ketinggalan petahana saat ini, Barkati yang menjabat sebagai wakil wali kota Samarinda.

Ditemui usai acara, Siswadi mengatakan, selama ini calon yang mendaftar di PDIP Samarinda akan diberikan fasilitas sosialisasi.

Acara pada Sabtu (12/10) ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi walaupun sifatnya internal partai.

Selain bisa memberikan gambaran visi dan misi sebagai kepala daerah, para kandidat juga bisa berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Kesepakatan menjadi wakil atau kepala daerah antara mereka itu menjadi urusan masing-masing, partai sekadar memfasilitasi.

"Ini bukan pepesan kosong, kami serius dengan agenda penjaringan balon pilkada," terang ketua DPRD Samarinda itu.

2. Dua dekade di legislatif, PDIP Samarinda mengincar eksekutif

IDN Times/Yuda Almerio

Siswadi menuturkan, acara sosialisasi ini juga menjadi jawaban PDIP Samarinda atas tudingan bahwa dalam proses penjaringan pihaknya melakukan penarikan ongkos pendaftaran sebesar Rp25 juta, namun duitnya masuk kas partai atau pribadi. Hal tersebut tentu tak benar. 

"Acara ini merupakan salah satu buktinya, selain survei elektabilitas dan popularitas masing-masing balon," tuturnya.

Lebih dari dua dekade PDIP Samarinda berkuasa di legislatif atau parlemen, namun tidak di posisi eksekutif.

Itu sebabnya, pihaknya akan berusaha melepas dahaga haus kekuasaan yang selama ini dinanti. Hal tersebut berkaca dari posisi PDIP yang kerap menduduki posisi ketua atau wakil ketua di parlemen Samarinda.

Tak hanya itu, PDIP Samarinda juga bisa berkaca dari Pilkada Singkawang, Kalimantan Barat yang dimenangkan ketua DPRD kemudian menjadi wali kota.

"Saya menjabat dua kali wakil ketua dan ketua dua kali juga. Jadi sangat fantastis kalau bisa menguasai eksekutif juga," imbuhnya.

Baca Juga: Akhirnya Ongkos Pilkada Samarinda  Disepakati, ini Rinciannya

Berita Terkini Lainnya