32 Persen Kasus COVID-19 di Kaltim Berasal dari Balikpapan
Warga Balikpapan diminta taat dengan protokol kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Berulang kali Balikpapan mendapat gempuran pertambahan angka positif virus corona atau COVID-19. Sebagian besar berasal dari pekerja luar daerah yang kembali bertugas ke Benua Etam. Ini pula yang bikin angka akumulasi wabah di Kota Beriman melonjak ke angka 156. Terbanyak dari 9 kabupaten/kota lainnya di Kaltim.
"Memang tak bisa dihindari, gak mungkin juga (pekerja) ini diminta kembali ke daerah asal," ujar Andi Muhammad Ishak, juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim saat dikonfirmasi pada Jumat (26/6) siang.
Baca Juga: Rawan COVID-19, Pasar Tradisional di Balikpapan Dipasang Tirai Plastik
1. Pertambahan kasus di Baikpapan harus jadi acuan bagi perusahaan agar lebih waspada
Jumlah kasus di Balikpapan ini setidaknya jadi acuan perusahaan lebih waspada. Pasalnya yang positif dari kalangan pekerja tak sedikit.
Dalam tiga pekan terakhir setidaknya penambahan selalu ada. Pemkot Balikpapan pun ambil kebijakan khusus. Pekerja luar yang hendak masuk ke Kaltim lewat Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan wajib disertai hasil negatif dari polymerase chain reaction (PCR). Bila tak membawa itu, para pekerja ini bisa ditahan di bandara sampai dijemput oleh perwakilan perusahaan.
"Saya pikir langkah ini tegas. Ini juga sejalan dengan edaran gubernur kan. Pendatang harus disertai PCR hasil negatif," imbuhnya.
Baca Juga: Pedagang Pasar Tradisional di Balikpapan Meninggal Akibat COVID-19