TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Atasi Longsor Samarinda Seberang, Dewan Usulkan Bangun Tanggul

Sudah sebulan lebih tanah bekas longsor tak dibersihkan

Longsor di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda menghalangi warga yang hendak menuju kota atau Palaran (Dok.IDN Times/Istimewa)

Samarinda, IDN Times - Sudah sebulan warga yang melintas di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang terganggu, maklum jalur ini tertimbun tanah longsor puluhan ribu meter kubik. Dan hingga sekarang pemerintah belum tuntas menyelesaikan persoalan tersebut.

“Kami memang berencana memanggil perusahaan tambang yang berada di kawasan tersebut, namun nantinya tetap berkoordinasi dengan Komisi III dari DPRD Kaltim,” terang Angkasa Jaya, ketua Komisi III DPRD Samarinda saat diwawancarai IDN Times pada Senin (1/9/2020) sore di gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat.

Baca Juga: Aktivitas Pertambangan Jadi Biang Kerok Longsor di Samarinda Seberang

Baca Juga: Longsor di Samarinda Seberang, Dewan Bakal Panggil Perusahaan Tambang

1. Dewan minta gotong royong selesaikan persoalan longsor di Samarinda Seberang

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya (IDN Times/Yuda Almerio)

Politikus PDI-Perjuangan itu menyebut, menyelesaikan persoalan longsor ini tak bisa sendiri. Semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang bersinggungan langsung harus ikut serta. Sebab dari dewan saja tak cukup. Lantaran jalur ini begitu sentral bagi warga Kecamatan Palaran dan Samarinda Seberang. Hanya lewat jalan ini saja dua kecamatan tersebut terhubung. Bila lewat Jembatan Mahakam Kota (Mahkota) II maka akan jauh memutar.

“Memang perlu gotong royong menyelesaikan persoalan ini,” imbuhnya.

2. Pembangunan tanggul jadi jawaban atasi longsor di Samarinda Seberang

Longsor di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda menghalangi warga yang hendak menuju kota atau Palaran (Dok.IDN Times/Istimewa)

Menurut dia, kawasan longsor ini memang sudah tak stabil. Lazimnya longsor dipicu oleh peningkatan kandungan air dalam lereng, sehingga terjadi akumulasi air yang merenggangkan ikatan antar butir tanah dan akhirnya mendorong butir-butir tanah tersebut untuk longsor. Jadi saat tanah longsor di jalan berusaha dibersihkan, lapisan tanah yang berada di atas kemudian turun. Bisa dipastikan tanah longsor itu tak selesai.

“Solusi jangka panjangnya memang membuat tanggul. Biasanya diawali dengan bronjong (lapisan kawat silinder yang diisi dengan batu),” imbuhnya.

Baca Juga: Gegara Longsor, Jalan Poros Balikpapan-Samarinda Lumpuh Sementara

Berita Terkini Lainnya