Balikpapan Masih Penyumbang Terbesar Kasus Kematian COVID-19 di Kaltim
Samarinda menyusul di urutan kedua dengan 104 kasus kematian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Akhir September 2020, angka kematian di Samarinda genap menyentuh 100 kasus. Ibu Kota Kaltim ini pun menjadi daerah dengan kasus meninggal dunia tertinggi setelah Balikpapan. Rabu (30/9/2020) petang, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, mengumumkan tambahan 20 kasus pasien positif corona yang tutup usia. Delapan di antaranya dari Samarinda, sedangkan 12 lainnya asal Balikpapan.
“Dengan tambahan tersebut, kasus kematian di Kaltim bertambah jadi 332 atau 3,8 persen dari total kasus terkonfirmasi positif,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim dalam keterangan pers yang diterima IDN Times pada Rabu petang.
Baca Juga: Tim Penegak Protokol Kesehatan PPU Jaring 32 Pelanggar
Khusus kasus kematian, Balikpapan masih kota dengan angka mortalitas tertinggi, yakni 175 orang. Diikuti Samarinda 104 kasus. Yang berarti, 84 persen kasus kematian positif COVID-19 di Kaltim, berasal dari kedua kota tersebut.
Hal senada juga terjadi pada Rabu ini, kasus positif COVID-19 di Kaltim kembali mengalami lonjakan. Total 213 orang terkonfirmasi positif. Kasus baru terbanyak berasal dari Samarinda mencapai 75 orang, diikuti Balikpapan 72, Kutai Kartanegara (Kukar) 35, Kutai Barat (Kubar) dan Kutai Timur (Kutim) masing-masing 13, serta Paser 5 kasus.
“Tambahan 213 kasus membuat akumulasi kasus positif COVID-19 di Kaltim mencapai 8.651 kasus,” terangnya.
1. Samarinda Susul Balikpapan dengan kasus kematian COVID-19 tertinggi di Kaltim
Baca Juga: 113 Anggota Polda Kaltim Terpapar Corona, 7 Meninggal Dunia
Baca Juga: Cerita Kakek Hamade 7 Hari Terapung di Laut, Tertolong Kotak Gabus