Barisan Pelajar Ikut Turun Aksi Bersama Mahasiswa di DPRD Kaltim
#MillennialBergerak dan #LawanArogansiDPR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Ratusan pelajar di Samarinda yang tergabung dalam Aliansi Pelajar Kota Tepian ikut bergabung dalam barisan mahasiswa. Para remaja itu ikut berdemonstrasi di depan gerbang DPRD Kaltim, Kamis (26/9).
Setelah gagal menduduki Parlemen Karang Paci—sebutan DPRD Kaltim pada Senin (23/9) lalu, para millennial ini hendak melakukan hal senada, yakni masuk ke dalam gedung dewan.
Namun hal tersebut tentu mendapat pengawalan ketat dari polisi yang berjaga di balik pagar dan gerbang DPRD Kaltim. Selain dijaga petugas, dua meter dari pagar ada gulungan pagar kawat yang tajam sementara pagarnya diberi gemuk atau grease. Tujuannya tentu agar mahasiswa tak memanjat pagar.
“Biar abang mahasiswa yang orasi kami yang eksekusi,” teriak para pelajar itu.
Baca Juga: [BREAKING] Ribuan Mahasiswa Kembali Geruduk DPRD Kaltim
1. Pelajar ikut berdemo karena menolak UU KPK yang belum lama ini disahkan
Rupanya ratusan pelajar itu juga punya koordinator. Namanya Akhmad, umurnya 17 tahun. Siswa salah satu sekolah kejuruan di Samarinda. Sebelum turun aksi, dia pelajar itu sempat berkonsolidasi dengan para mahasiswa. Keinginan untuk ikut dalam aksi disambut baik oleh para Aliansi Kaltim Bersatu. Dari situ lahirlah Aliansi Pelajar Kota Tepian.
“Ada 300 pelajar yang turun hari ini,” sebutnya. Senada dengan seniornya di kampus, para pelajar ini juga menolak UU KPK yang disahkan DPR RI belum lama ini.
Sementara itu Hidayat, bocah SMP ini baru pertama kali ikut demonstrasi. Dia tahu benar jika dirinya tak terlalu mengerti duduk perkara yang diteriakkan para mahasiswa di atas mimbar pikap. Namun demikian, dia mau belajar langsung di lapangan. Terutama berkaitan dengan demokrasi.
“Ya belajar saja dulu, mamak enggak tahu,” terangnya.
Baca Juga: [Breaking] Demo di DPRD Kaltim Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata