COVID-19 Kaltim Meroket, Libur Natal-Tahun Baru Warga Dilarang Mudik
Warga diminta ikut serta mendukung penerapan prokes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Angka pandemik virus corona atau COVID-19 di Kaltim meroket lagi dan menembus 20 ribu kasus akumulatif. Kenaikan itu disebabkan pertambahan 304 pasien positif corona baru. Membuat kasus aktif di Benua Etam naik lagi ke angka 2.299, lebih banyak 167 ketimbang sehari sebelumnya. Gubernur Kaltim pun telah mengeluarkan surat edaran baru.
"Mari kita terus tingkatkan kesadaran melaksanakan protokol kesehatan dengan benar. Di mana pun kita berada dan apa pun aktivitas yang dilakukan," tegas Andi Muhammad Ishak, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim seperti dilansir dari pada Rabu (2/12/2020) petang.
Baca Juga: Ini Kisah Penggali Makam Pasien Meninggal COVID-19 di Samarinda
1. Angka COVID-19 di Kaltim tembus 20 ribu kasus
Peningkatan pasien positif pada Rabu, 2 Desember 2020 ini membuat akumulasi positif COVID-19 di Kaltim naik menjadi 20.051. Dengan tingkat kesembuhan 85,6 persen dan kematian 3 persen. Hingga pukul 15.00 Wita tadi, daerah-daerah melaporkan kasus terkonfirmasi positif meliputi Berau 12 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 85 kasus, dan Kutai Timur 82 kasus. Selain itu Paser 12 kasus, Penajam Paser Utara 8 kasus, Balikpapan 23 kasus, Bontang 18 kasus, dan Samarinda 63 kasus. Sedangkan kasus dilaporkan sembuh tercatat sebanyak 136 kasus. Terdiri dari Berau 9 kasus, Kutai Kartanegara 11 kasus, dan Kutai Timur 31 kasus. Diikuti Paser 8 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 12 kasus, Bontang 14 kasus, dan Samarinda 47 kasus. Total kasus sembuh di Kaltim hingga saat ini mencapai 17.158. Sementara pasien meninggal dunia dilaporkan bertambah 1 orang, yakni pasien COVID-19 asal Samarinda. Membuat total kematian positif COVID-19 di Kaltim telah mencapai 594 kasus.
"Demi memutus rantai virus corona ini diperlukan dukungan stakeholders dan masyarakat sebagai garda terdepan untuk bersama-sama memutus rantai penularan COVID-19," imbuhnya.
Baca Juga: Duh! Jalur Utama Samarinda-Berau Terputus, Ratusan Kendaran Mengular