TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di Tengah Penerapan Kaltim Silent, Kasus COVID-19 Melonjak Tajam

Satgas Kaltim ingatkan disiplin penerapan prokes 5M

Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Samarinda, IDN Times – Peningkatan kasus virus corona atau COVID-19 di Kaltim belum berhenti. Saban hari selalu alami pertambahan. Padahal Kaltim kian ketat menerapkan berbagai pembatasan. Salah satunya program berdiam diri di rumah selama akhir pekan. Lebih karib disebut Kaltim Silent atau Kaltim Steril.

“Prinsipnya, pemerintah sangat mencintai rakyatnya. Pemerintah ingin rakyatnya sehat, tidak tertular COVID-19,” ujar Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Yudha Pranoto seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Senin (8/2/2021) petang.

1. Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal di Kaltim 1.100 orang

Perjalanan Pandemik COVID-19 di Indonesia sejak Januari-Oktober 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)

Itu tergambar dari tambahan kasus COVID-19 pada Senin, 8 Februari 2021. Jumlahnya ada 344 penambahan kasus terkonfirmasi virus corona di Kaltim. Dengan perincian Berau 36 kasus, Kutai Barat 16, Kutai Kartanegara 66, Kutai Timur 60, dan Mahakam Ulu 4. Selain itu Paser 28 kasus, Penajam Paser Utara 13, Balikpapan 99, Bontang 10, dan Samarinda 12. Sedangkan pasien sembuh dilaporkan bertambah 435 kasus. Terdiri dari Berau 33 kasus, Kutai Barat 13, Kutai Kartanegara 22, Kutai Timur 49, dan Paser 32.

Selain itu Penajam Paser Utara 14, Balikpapan 139, Bontang 73, dan Samarinda 60. Sebanyak 10 kasus lain dilaporkan meninggal dunia berasal dari Berau 1 kasus, Kutai Kartanegara 2, Kutai Timur 1, Paser 1, Balikpapan 4, dan Bontang 1. Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim telah mencapai 45.906 atau 1233,6 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan positif rate 21,9 persen dari kasus diperiksa. Sementara total pasien sembuh sebanyak 36.529 atau 79,6 persen dari akumulasi kasus positif. Dan jumlah pasien meninggal keseluruhan 1.100 orang atau 2,4 persen.

“Tidak membiarkan virus ini menyebar, agar ekonomi masyarakat bisa segera bergerak seperti semula," sebutnya.

Baca Juga: Gubernur Isran Larang Warga Keluar Rumah, Ini Respons Netizen Kaltim

2. Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim bakal selalu memberikan pemahaman persuasif kepada warga

Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Dengan tambahan kasus COVID-19 tersebut, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim terus memberikan pemahaman persuasif kepada warga. Termasuk soal langkah pembatasan kegiatan yang berlaku ketat setiap akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu.

“Sebab itu diperlukan kerja sama masyarakat untuk disiplin mengikuti imbauan pemerintah,” imbuhnya.

Baca Juga: Pogram Kaltim Steril Dianggap Tak Efektif? Ini Respons Gubernur Isran

Berita Terkini Lainnya