Duh! Pilkada Samarinda dalam Bayang-Bayang Kelompok Golongan Putih
KPU target lampaui partisipasi pemilih lima tahun lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Perhelatan Pilkada Samarinda dalam hitungan jam. Tepat Kamis, 9 Desember sebagian warga di ibu kota Kaltim ini bakal memilih pemimpinnya untuk lima tahun ke depan. Meski demikian kenduri demokrasi dalam bayang-bayang golongan putih (golput). Mereka yang tidak menggunakan hak pilihnya pun menjadi ancaman suksesi lima tahun sekali tersebut.
“Kami sudah tahu hal tersebut, makanya sosialisasi gencar kami lakukan,” terang Firman Hidayat, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda saat dikonfirmasi pada Selasa (9/12/2020) sore.
Baca Juga: Tiga Hari Jelang Pilkada, Semua Algaka di Samarinda Ditertibkan Aparat
1. Tetap optimistis mencapai target partisipasi pemilih
Mantan juru warta itu tak menampik bila angka partisipasi politik warga Samarinda bisa jadi ancaman. Itu sebab pihaknya sejak setahun belakangan gencar memberikan pemahaman, mengenai pentingnya gunakan hak pilih saat pemilu nanti. Gerilya sukarelawan demokrasi pun membantu niatan tersebut. Entitas ini menyasar semua basis, dari perempuan, pemilih pemula, pemilih muda, warganet, keagamaan, warga binaan, kelompok marginal dan disabilitas. Target penyelenggara pilkada ini sebesar 77,5 persen dari 576.981 daftar pemilih tetap (DPT) Samarinda. Misi tersebut tentu perlu usaha maksimal mengingat lima tahun lalu partipasi pemilih kota ini hanya 49,76 persen.
“Kami tetap optimistis bisa meraih target tersebut. Setidaknya, jika tak sampai sasaran, cukup di angka 60 persen,” sebutnya.
Baca Juga: JIP-LSI Rilis Survei Pilwali Samarinda, Ini Hasilnya