TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Empat Bulan, Oknum Guru Mengaji Cabuli Empat Muridnya

Tersangka tak mengaku karena statusnya

IDN Times/Yuda Almerio

Samarinda, IDN Times -Perbuatan pria berinisial Mt memang tak bisa ditoleransi. Bagaimana tidak, mengajar mengaji anak-anak di kawasan Bentuas, Palaran hanya kedok bagi pria 29 tahun itu agar lebih leluasa berbuat cabul dengan murid-muridnya. 

Aksi bejat Mt tersebut bisa terhenti setelah Polsek Palaran menerima laporan dari orang tua korban, Mentari--bukan nama sebenarnya pada 16 September lalu. Informasi yang dihimpun IDN Times, Mentari berusia delapan tahun dan duduk di bangku SD kelas dua.

"Dari laporan tersebut kami langsung meminta keterangan dengan korban dan membawanya ke puskesmas terdekat," ucap Kapolsek Palaran, Kompol Nur Kholis kepada sejumlah media pada Kamis (3/10) sore.

Baca Juga: Modal Rp20 ribu, Oknum Polisi di Balikpapan Cabuli Lima Murid SD

1. Tersangka sempat tak mengaku karena statusnya

IDN Times/Yuda Almerio

Ironisnya, saat dinterogasi polisi, tersangka tak mengaku bila dia melakukan perbuatan tercela itu kepada murid-muridnya. Maklum statusnya sebagai marbut masjid dan guru ngaji jadi beban tersendiri bagi Mt. Namun penyidik polisi tak habis akal, bukti-bukti dinyatakan. Paling terang ialah pengakuan korban dan hasil visum dari dokter.

"Ya, akhirnya dia mengaku melakukan," imbuh perwira melati satu itu.

2. Perbuatan itu dilakukan saat mengajar mengaji jelang petang

IDN Times/Yuda Almerio

Jelang petang, para murid berkumpul di rumah Mt. Sebagian besar siswanya ialah anak perempuan berusia 7-8 tahun. Saat menunggu giliran diajar mengaji, satu orang pasti menemani Mt di samping kanan menunggu giliran. Nah, di situlah dia melancarkan aksinya meraba-meraba kelamin muridnya yang mengantre. Perbuatan tersebut dilakukan setiap kali korban mengajar siswanya mengaji.

"Tapi enggak sampai disetubuhi," tuturnya.

Baca Juga: ‎Lima Fakta Ibu Kandung yang Membantu Ayah Tiri Mencabuli Anaknya

Berita Terkini Lainnya