TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gegara Sutet Gangguan, Suplai Listrik Kaltim Tak Bisa Normal Maksimal

Perlu waktu sekitar 8 jam untuk normal kembali

Kondisi warga Samarinda yang saat ini masih ditemani lilin. Potret diambil pada Kamis malam, 27 Mei 2021 (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Hingga kini suplai listrik di Kaltim belum sepenuhnya pulih. Diperkirakan perlu waktu 8 jam agar kondisi kembali normal. Sejumlah kawasan yang tergabung dalam interkoneksi Sistem Mahakam mulai dari Tanah Grogot, Paser, Bontang, Samarinda, Tenggarong hingga Sangatta, Kutai Timur mengalami pemadaman listrik pada Kamis siang (27/5/2021).

“Dari investigasi awal disinyalir ada gangguan lepas saluran udara tegangan tinggi (sutet) antara Gardu Induk Tengkawang ke Embalut. Akibatnya seluruh pembangkit interkoneksi antara Kalsel dan Kaltim shutdown,” ujar General Manager PLN UIW Kaltimtara, Saleh Siswanto dalam agenda meeting Zoom Kamis sore.

Baca Juga: [BREAKING] Kaltim Blackout di 3 Kota, Ini Kata Humas PLN Kaltimtara

1. Butuh waktu 8 jam listrik Kaltim kembali normal

Pihak PLN mempercepat perbaikan listrik usai gempa bumi (ANTARA FOTO/ Akbar Tado)

Lebih lanjut Saleh menerangkan, sistem pembangkit listrik di Kaltim ini beragam. Mulai dari tenaga diesel, gas dan uap. Dari ketiganya yang bisa merespons cepat untuk menormalkan kondisi hanya dua pembangkit, yakni pembangkit listrik tenaga gas dan uap. Namun kedua pengungkit setrum ini tak bisa mencakup semua daerah di Benua Etam lantaran hanya mampu menghasilkan 250 Megawatt (MW). Jika dikalkulasikan, mulai dari Tanah Grogot hingga ke Sangatta beban listrik yang dibutuhkan bisa mencapai 525 MW.

“Namun yang perlu diketahui jika PLTU mengalami shutdown perlu waktu 6 sampai 8 jam untuk kembali normal,” sebutnya.

2. PLTU di sejumlah daerah di Kaltim berusaha menormalkan sistem

Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia menerangkan, memang di sejumlah daerah listrik perlahan-lahan kembali nyala sejak pukul 16.00 Wita. Baik itu Balikpapan, Bontang atau Samarinda. Meski demikian tak semua kawasan mendapat aliran setrum. Jika belum normal, maka kondisi blackout ini bisa sampai pukul 21.00 Wita.

“Saat ini beberapa PLTU di beberapa daerah sedang berusaha untuk masuk sistem. Mulai dari PLTU Teluk Balikapapan, PLTU Tanjung Batu, PLTU CFK Embalut dan PLTU Bontang. Jika semua pembangkit ini masuk sistem, maka blackout bisa diatasi,” tegasnya.

Baca Juga: PLTU Belum Normal, Pemadaman Listrik Bergilir di Kaltim dan Kalsel

Berita Terkini Lainnya