Gubernur Isran Noor Tak Tuntas Jawab Pertanyaan Tim Pansus IKN
Tim Pansus cuma dua jam saja berkunjung ke Kaltim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Sepekan menjelang berakhirnya masa jabatan, sejumlah anggota DPR RI periode 2014-2019 yang tergabung dalam Panitia Khusus (Pansus) pemindahan ibu kota negara (IKN) berkunjung ke Samarinda.
Sayangnya, lawatan tersebut hanya sampai Bandar Udara APT Pranoto. Mereka tak melakukan peninjauan ke Kutai Kartanegara (Kukar) seperti yang dijadwalkan sebelumnya. Saat itu hanya 10 legislator saja yang hadir. Mereka tiba pada pukul 12.55 Wita, Selasa (24/9). Sesudah diskusi dengan Gubernur Katim Isran Noor, Tim Pansus IKN ini langsung bertolak ke Jakarta.
Baca Juga: Pengamat Hukum Agraria: Lahan Negara di Ibu Kota Baru Tak Bisa Dijual
1. Ketua tim pansus mempertanyakan tiga hal kepada Gubernur Kaltim
Di ruang dialog, Zainudin Amali sebagai Ketua Pansus langsung membuka perbincangan dengan memperkenalkan anggota legislator yang turut dalam lawatan tersebut. Masing-masing anggota fraksi bertanya mengenai kesiapan Kaltim sebagai ibu kota negara. Diawali dari Zainudin Amali oleh selaku Ketua Fraksi Golkar yang bertanya mengenai persoalan infrastruktur, keadaan lingkungan, aparatur dan regulasi serta geosentris.
“Setidaknya itu yang menjadi tanya kami. Dan nantinya hasil tersebut akan kami sampaikan ke presiden kemudian akan diparipurnakan 30 September mendatang,” terangnya.
Zainudin mengakui, kerja Tim Pansus ini tak terlalu lama sebab pada 30 September nanti seluruh legislator periode 2014-2019 akan berakhir kemudian digantikan periode berikutnya. Otomatis anggota Tim Pansus juga bakal berubah. Itu sebabnya tim ini menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait pemindahan IKN.
“Kami tak hanya melakukan klarifikasi dari pihak Gubernur DKI Jakarta tapi juga Gubernur Kaltim,” imbuhnya.
Baca Juga: Menhub Siapkan Angkutan Massal Tanpa Awak di Ibu Kota Baru