Hadapi Pilwali, Bawaslu Samarinda Kecipratan Rp11,5 Miliar
Bujet jauh dari harapan, rasionalisasi program jadi pilihan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Serupa dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Badan Pengawas Pemilu atau biasa disebut Bawaslu juga melakukan rasionalisasi untuk sejumlah program. Hal tersebut disebabkan anggaran yang didapat tak sesuai pengajuan awal, yakni Rp21,6 miliar. Kini dengan anggaran hanya Rp11,5 miliar, penyelenggara pesta demokrasi itu harus mengatur ulang sejumlah program.
"Misalnya saja anggaran sosialisasi. Yang tadinya enam kali, bisa dikurangi menjadi dua atau tiga kali saja," kata Ketua Bawaslu Samarinda, Abdul Muin, Jumat (4/10).
Baca Juga: Akhirnya Ongkos Pilkada Samarinda Disepakati, ini Rinciannya
1. Tak mempersoalkan rasionalisasi yang penting pilwali berjalan lancar
Dia menerangkan, pihaknya akan melaksanakan segala program tanpa hambatan. Dengan kata lain, ongkos pilkada tersebut lebih dari cukup dan harus bisa dimaksimalkan, sehingga tak jadi soal dengan urusan rasionalisasi.
Intinya, semua program Bawaslu Samarinda sudah bisa dimulai. Dalam prosesnya badan pengawas pesta demokrasi ini akan berkoordinasi dengan KPU.
"Yang penting pilwali berjalan lancar," imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Defisit Anggaran, Pilwali Samarinda Tak Sesuai Harapan KPU