TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hanya 20 Persen, Okupansi Mahakam Lampion Garden Tetap Merosot

Wisata belum pulih setelah fase relaksasi akibat COVID-19

Mahakam Lampion Garden (MLG) di Samarinda (facebook.com/mahakamlampiongardensamarinda)

Samarinda, IDN Times-Meski Samarinda jauh dari pantai, bukan berarti Ibu Kota Kaltim ini tak punya tempat wisata. Resmi buka lima tahun lalu, Mahakam Lampion Garden (MLG) menjadi salah satu lokasi favorit melepas penat warga Kota Tepian. MLG sempat sepi peminat karena virus corona atau COVID-19, kini lokasi ini buka lagi dengan menerapkan protokol kesehatan.

Muhammad Budi Kurniawan, salah satu pengunjung sempat mengaku khawatir dengan corona. Namun berbulan-bulan di rumah bikin pemuda 29 tahun ini tak betah. Jalan-jalan ke tempat wisata pilihan utama. Maklum MLG berada di pinggir tepian Sungai Mahakam. Posisi ini membuatnya selalu menawan hati.

“Ya waswas, apalagi di Samarinda semakin banyak klaster baru,” terang Budi saat dikonfirmasi pada Jumat (21/8/2020) sore.

1. Masuk tempat wisata harus taat dengan protokol kesehatan

Lokasi Mahakam Lampion Garden (MLG) di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda. Tempat wisata ini bersisian dengan Sungai Mahakam yang ikonik (Dok.MLG/Istimewa)

Walaupun hanya dalam kota, namun Budi merasa senang. Wisata itu perlu demi menenangkan pikiran. Namun tetap saja protokol kesehatan harus dijaga ketat. Mulai dari masker hingga cuci tangan sebelum masuk ke lokasi.

“Mereka sudah berusaha maksimal,” tegasnya.

Sayangnya semenjak pandemik COVID-19 menyerbu Samarinda, semua tempat hiburan merugi. Bahkan sebulan semenjak masa pelonggaran diterapkan kondisi senada tetap dialami. Keuntungan belum didapat.

“Turun semua, gak ada yang tembus target,” ujar Dian Rosita, manajer MLG.

Baca Juga: Awas! Warga Samarinda yang Tak Pakai Masker Bisa Didenda Rp250 Ribu 

2. Tingkat okupansi tempat wisata Mahakam Lampion Garden hanya 20 persen

Kondisi Mahakam Lampion Garden (MLG) di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda. Tempat wisata ini bersisian dengan Sungai Mahakam yang ikonik ini sepi dari pengunjung (Dok.MLG/Istimewa)

Lebih lanjut dijelaskan Dian, jika tingkat okupansi ke MLG hanya sampai 20 persen, bahkan sebelumnya sempat 10 persen. Jumlah tersebut tentu jauh dari target, kurang dari 85 orang. Wajar demikian, sebab sebelum pandemik virus corona, MLG selalu sesak pengunjung. Namun bila ada adakan acara/event bisa ratusan orang.

“Ya pernah sampai 400 orang,” imbuhnya.

Baca Juga: Meski Zona Merah Corona, Tempat Hiburan di Samarinda Tetap Dibuka

Berita Terkini Lainnya