TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Terakhir Tukar Duit Receh, BI Kaltim Siapkan Rp4,12 Triliun

Ada 334 lokasi penukaran duit yang tersebar di Kaltim

Ilustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Samarinda, IDN Times - Jelang lebaran kebutuhan duit warga biasanya meningkat. Itu sebab Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur (Kaltim) menyiapkan uang tunai sebesar Rp4,12 triliun. 

Uang tunai yang disiapkan tersebut terdiri dari Rp302 miliar uang pecahan kecil (UPK) dan Rp3,82 triliun uang pecahan besar (UPB).

“Penyediaan uang tunai tersebut telah mempertimbangkan kebutuhan perbankan dalam melayani masyarakat,” ujar Tutuk SH Cahyono, Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim, Senin (10/5/2021).

Baca Juga: Ambisi Wali Kota Andi Harun Merevitalisasi Citra Niaga Samarinda

1. Penukaran duit pecahan bisa meminimalisasi penyebaran uang palsu

Ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Demi menunaikan hal tersebut, lanjutnya, BI merajut kerja sama dengan 334 bank di 10 kabupaten/kota di Kaltim. Meski demikian tempo penukaran duit pecahan ini bakal berakhir besok atau 11 Mei 2021. Kebijakan ini sendiri dimulai dari 12 April.

Masyarakat yang masih tertarik untuk menukar uang diminta ke bank terdekat di kotanya masing-masing pukul 09.00 Wita hingga 14.00 Wita.

“Kami harap dengan tersebarnya titik penukaran uang dapat memudahkan masyarakat. Ini resmi dan gratis, selain itu juga dapat meminimalisasi peredaran uang palsu dan pungutan biaya yang memberatkan masyarakat,” tegasnya.

2. Jumlah penukaran uang pecahan mengalami peningkatan sebesar Rp1,24 triliun

IDN Times/Holy Kartika

Dari analisis sementara penukaran duit pecahan ini akan meningkat selama Ramadan dan mendekati hari raya Idulfitri. Kata Tutuk, jika dibandingkan realisasi tahun sebelumnya, jumlah penukaran uang pecahan mengalami peningkatan sebesar Rp1,24 triliun atau setara dengan 43,3 persen. Lonjakan tersebut didorong oleh perbaikan ekonomi sejak semester II 2020, terutama terkait peningkatan konsumsi rumah tangga atau kebutuhan belanja dan lainnya yang membutuhkan uang tunai.

“Tahun ini layanan penukaran uang tunai kepada masyarakat difokuskan melalui loket di perbankan, baik bank umum maupun BPR (Bank Perkreditan Rakyat),” imbuhnya.

Baca Juga: Duka Satpol PP Samarinda, Gegara Tugas Tak Bisa Lebaran Sama Keluarga

Berita Terkini Lainnya