TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Identitas Pembunuh di Wisma Karaoke Eks Lokalisasi Dikantongi Polisi

Polisi kejar pelaku pembunuhan di Samarinda

Korban sebelum dilarikan ke rumah sakit di Samarinda (Dok.IDN Times/Istimewa)

Samarinda, IDN Times – Kasus hilangnya nyawa pengunjung di eks Lokalisasi Loa Hui di Jalan Kurnia Makmur, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda pada Selasa (10/3) dini hari lalu memang bikin geger.

Maklum saat itu  Kamaruddin (34) dan Daeng Kamaruddin (41) bersimbah darah karena diserang oleh sesama pengujung lain, ada tiga pelaku dan identitasnya tak diketahui. Dalam petaka itu Kamaruddin tewas di tempat usai lehernya dibacok dengan parang panjang, sementara Daeng Kamaruddin dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bacokan di punggung dan tangan.

Baca Juga: Pria di Samarinda Ini Tebas Leher Pengunjung Karaoke Hingga Tewas

Tim Inafis Polresta Samarinda saat olah kejadian perkara (IDN Times/Yuda Almerio)

Celakanya, delapan jam usai kejadian berdarah tersebut puluhan orang tak dikenal menggunakan lima mobil datang menyerang eks lokalisasi yang sekarang bernama tempat hiburan malam (THM) Bukit Harapan. Dengan parang, balok dan batu kumpulan massa itu menghancurkan sejumlah toko dan wisma karaoke. Sebanyak 150 warga di kawasan itu mengungsi ke tempat aman.

Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Suko Widodo yang dikonfirmasi di lokasi kejadian pada Rabu (11/3) dini hari menyebut, jika aksi perusakan itu bukan penyerangan. Yang ada massa itu datang meminta polisi menangkap pembunuhnya.

“Kami tetap menindaklanjuti setelah kejadian tersebut,” sebutnya.

Baca Juga: Mencekam, Eks Lokalisasi Diserang Puluhan Orang dengan Sajam dan Batu

1. Aksi massa tak merusak, tapi hanya menanyakan kinerja polisi menangkap pelaku pembunuhan

Baca Juga: Mencekam, Eks Lokalisasi Diserang Puluhan Orang dengan Sajam dan Batu

2. Kapolsek enggan membahas perusakan, anggotanya sedang mengejar pelaku pembunuhan

Kaca jendela yang porak poranda setelah diserang massa tak dikenal di Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Meski demikian, perwira melati satu itu enggan membahas mengenai perusakan 31 wisma dari total 43 bangunan yang ada di lokasi tersebut. Dan lebih memilih menyebut beberapa orang tersebut hanya sebatas menanyakan kinerja kepolisian dalam menangkap pelaku pembacokan. Sebab siapa berbuat tentu harus berani mempertanggungjawabkan.

“Saya sampaikan untuk bersabar, anggota pun sedang melakukan pengejaran,” imbuhnya.

3. Enam saksi dimintai keterangan dan identitas pelaku sudah dikantongi

Lokasi kejadian di Loa Janan Ilir, Samarinda disematkan garis polisi (IDN Times/Yuda Almerio)

Terkait kasus pembunuhan tersebut, mantan kapolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda ini menyebut, tim bergerak cepat dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tak hanya itu, sejumlah keterangan saksi juga dihimpun, utamanya mereka yang melihat langsung petaka berdarah itu.

“Ada 6 orang kami mintai keterangan dan identitas pelaku sudah dikantongi dan segera ditangkap,” imbuhnya.

Baca Juga: Pria di Samarinda Ini Tebas Leher Pengunjung Karaoke Hingga Tewas

Berita Terkini Lainnya