Mencekam, Eks Lokalisasi Diserang Puluhan Orang dengan Sajam dan Batu

Samarinda, IDN Times - Puluhan orang tak dikenal membawa parang, kayu dan batu menyerang kawasan eks Lokalisasi Loa Hui di Jalan Kurnia Makmur, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda. Peristiwa mencekam itu terjadi pada Selasa (10/3) malam tepatnya pukul 22.00 Wita.
1. Ratusan warga eks Lokalisasi Loa Hui mengungsi ke tempat lebih aman
Gara-gara kejadian ini, 150 warga di kawasan tersebut mengungsi karena takut menjadi sasaran amuk massa. Diduga kuat, aksi ini adalah buntut dari kasus pembunuhan dengan parang pada Selasa dini hari.
Petaka berdarah itu menewaskan Kamaruddin (34) dan melukai Daeng Kamaruddin (41). Keduanya merupakan pengunjung salah satu wisma karaoke eks Lokalisasi Loa Hui, yang kini bernama tempat hiburan malam (THM) Bukit Harapan.
“Iya, tiba-tiba saja hancurkan toko,” kata Santi, saksi di lokasi kejadian.
2. Selain merusak kaca jendela dan motor, ada juga toko yang dijarah
Perempuan 30 tahun itu beruntung tak kehilangan nyawa, ketika amukan massa tak terkontrol semua jadi sasaran. Kaca-kaca toko, motor dan dinding rumah jadi sasaran. Bahkan ada barang-barang yang dijarah.
Syukurnya, saat itu Sudirman (35), suami Santi menarik tangan istrinya untuk sembunyi.
“Kami ke belakang rumah,” imbuhnya.
Baca Juga: Pengakuan Oknum Ustaz Perkosa Santriwati di Penajam Paser Utara
3. Dari 31 wisma sebanyak 41 yang terkena perusakan
Dari pengamatan IDN Times di lokasi kejadian, kondisi porak poranda itu tak hanya terjadi di toko bagian depan pintu masuk tempat hiburan malam, tapi juga wisma karaoke yang ada di kawasan eks lokalisasi.
Dari 43 sebanyak 31 wisma karaoke hancur berantakan. Sebagian besar yang jadi sasaran amuk massa ialah kaca rumah, namun ada juga pengeras suara berjatuhan dan televisi yang layarnya hancur.
“Ada lima mobil yang datang, semuanya (massa) bawa parang, batu dan kayu,” ujar Mustari (58), petugas keamanan di lokasi kejadian.
4. Petugas keamanan lebih memilih loncat ke jurang daripada hadapi amukan massa
Mustari tak bisa menyembunyikan ketakutannya dan memilih loncat ke jurang yang tak jauh dari jalan masuk menuju tempat hiburan malam. Beruntung dia jatuh ke permukaan landai, bukan langsung menuju bagian terdalam.
Kondisi serupa juga dialami oleh Nining, perempuan 25 tahun ini duduk di depan wisma tatkala teriakan dari massa menggema memenuhi kawasan tersebut. Mendengar itu, dia dan kawannya ketakutan dan sembunyi di kamar mandi.
“Gak pernah kayak gini, barusan ini terjadi,” katanya.
5. Polisi tiba di lokasi kejadian setelah massa membubarkan diri
Massa ini kemudian membubarkan diri setelah puas meluapkan kekesalan mereka. Usai kejadian, polisi baru tiba di lokasi lengkap dengan senjata untuk mengamankan tempat kejadian.
Mereka berjaga agar hal sama tak terulang lagi. Sementara polisi berjaga, satu per satu warga eks lokalisasi menyingkir menyelamatkan diri. Sebagian besar waswas aksi perusakan susulan kembali terjadi.
Baca Juga: Pria di Samarinda Ini Tebas Leher Pengunjung Karaoke Hingga Tewas