Kadiskes Minta Warga Kaltim Tak Jemawa saat COVID-19 Berkurang
Terus perketat prokes karena penularan masih terjadi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Terhitung dua tahun pandemik COVID-19 melanda Kalimantan Timur (Kaltim). Akibat wabah ini ribuan nyawa melayang. Itu artinya virus ini nyata. Dan hingga kini pertambahan kasus masih terjadi.
“Jadi jangan mudah senang kalau kasus COVID-19 mulai berkurang. Ini saja masih terjadi. Bahkan cenderung naik," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim dr Padilah Mante Runa seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltm, Senin (8/6/2021).
Baca Juga: Pandemik COVID-19, Dua Tahun Pelajar di Kaltim Terpaksa Belajar Online
1. Mengikuti anjuran pemerintah agar taat dengan prokes
Data terakhir dari Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 90 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 4 kasus, Kutai Barat 8 kasus, Kutai Kartanegara 7 kasus, Kutai Timur 2 kasus, dan Paser 19 kasus. Selain itu Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 29 kasus, Bontang 3 kasus, dan Samarinda 17 kasus.
Sementara penambahan pasien sembuh dari COVID-19 dilaporkan sebanyak 64 kasus. Meliputi Berau 4 kasus, Kutai Barat 2 kasus, Kutai Kartanegara 7 kasus, dan Kutai Timur 15 kasus. Diikuti Paser 7 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 23 kasus, Bontang 1 kasus, dan Samarinda 3 kasus. Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 3 kasus. Berasal dari Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 1 kasus, dan Samarinda 1 kasus.
Karena itu, Padilah meminta agar warga tetap waspada.
“Salah satunya, selalu mengikuti anjuran pemerintah dan melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari," sebutnya.
Baca Juga: Kabar Baik! Positif COVID-19 di Kaltim Kembali di Bawah Seribu Kasus