TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Hilangnya Yusuf Minim Saksi, Polisi Berkonsultasi dengan Dukun

Yusuf masih hidup, polisi terus menyelidiki keberadaanya

Sekolah PAUD di Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Nyaris sepekan Ahmad Yusuf Ghazali menghilang misterius sejak Jumat (22/11) dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jalan AW Sjahranie. Hingga sekarang bocah empat tahun itu tak diketahui rimbanya, polisi masih melakukan pencarian dan penyelidikan. Namun demikian, Korps Tribrata ini belum menemukan benang merah dalam penyelidikan.

Baca Juga: Rem Blong, Dua Orang Ini Selamat dari Kecelakaan Fatal di Samarinda

1. Minim saksi, petugas memakai jasa dukun untuk mencari keberadaan Yusuf

PAUD yang jadi tempat penitipan Yusuf di Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Maklum keterbatasan saksi kunci yang benar-benar melihat Yusuf keluar dari PAUD tak ada. Dua pengasuh yang bertugas saat itu melakukan kegiatan berbeda. Satu pengasuh sedang pergi ke toilet sedangkan lainnya membuat susu untuk anak-anak. Minimnya saksi inilah yang mendorong polisi menggunakan pilihan paling akhir, yakni petunjuk "orang pintar" alias dukun.

"Yang jelas kepolisian menggunakan segala petunjuk lain. Ibaratnya di luar logika tetap diupayakan. Tapi, metode tersebut tak menghasilkan bukti, melainkan petunjuk," ucap Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Ipda M Ridwan saat dikonfirmasi, Rabu (27/11).

2. Hasil konsultasi, Yusuf berada dengan orang lain, lokasi belum jelas

Nyaris sepekan Ahmad Yusuf menghilang, polisi terus menyelidiki kasus (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kata Ridwan, pihaknya tak berhenti dengan lima saksi. Pihaknya terus bergerak mencari fakta dan saksi baru, sebab boleh jadi dalam penyelidikan sebelumnya ada yang tertinggal. Tak cuma itu, polisi juga kembali mendatangi rumah orangtua Yusuf untuk meminta keterangan lebih mendalam mengenai keluarganya.

"Siapa tahu ada masalah-masalah yang bisa menjadi penyebab anak menghilang," terang Ridwan. 

Kembali lagi dengan metode aternatif, Ridwan memang menjadikan konsultasi dengan "orang pintar" sebagai pilihan paling akhir, mengingat penyelidikan agak tertunda karena bukti-bukti baru tak ditemukan. Alasan lain pihaknya menggunakan cara itu ialah waktu. Pihaknya tentu sedang berburu dengan waktu, wajar demikian sebab ragam spekulasi muncul akibat kejadian tersebut.

Syukurnya, informasi yang didapat petugas, Yusuf dalam keadaan hidup dan berada dengan seseorang. Posisi bocah malang ini sedang berada di suatu tempat yang belum diketahui secara jelas lokasinya. "Kami belum bisa menyimpulkan diculik atau terseret banjir. Tunggu hasil penyelidikan," pintanya.

Baca Juga: Bocah Empat Tahun Menghilang Misterius di Samarinda

Berita Terkini Lainnya