Kawan Bandar Narkoba yang Didor di Kepala Akhirnya Dibekuk BNN Kaltim
Kabur dari mobil yang terperosok di gorong-gorong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Masih ingat dengan kasus bandar narkoba yang tewas tertembak di kepala setelah kejar-kejaran dengan petugas BNN pada 21 September lalu di Samarinda?
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim memberikan keterangan pers mengenai perkara tersebut pada Kamis (14/11) siang kepada media. Agenda itu juga disertai dengan pemusnahan barang bukti narkoba jenis ekstasi sebanyak 200 butir dan sabu-sabu seberat 1.027,39 gram. Caranya diblender bersama air hingga larut layaknya jus.
Baca Juga: Pelarian Bandar Narkoba Kutim Berakhir di Gorong-Gorong
1. Sempat buron sebulan tersangka Aidil dibekuk di Kutim
Sebagai informasi, bandar narkoba yang tertembak di kepala itu bernama Irwan alias Daeng Tutu (35). Sebelum mengembuskan napas terakhirnya di RSUD AW Sjahranie, lebih dulu dia kejar-kejaran dengan petugas BNN. Mengendarai Daihatsu Ayla bernopol KT 1971 RJ bewarna merah, Irwan melaju dari Jalan Juanda, Jalan Letjend Suprapto, Jalan M Yamin dan Jalan Wahid Hasyim.
Saat itulah tersangka tertembak dengan pistol milik petugas. Di dalam mobil itu ada tiga orang selain Irwan, yakni Mike Riski (20), Ike Siringe (23) yang juga istri Irwan, serta Aidil Firdaus (19). Aidil menjadi buron selepas kasus itu menjadi viral karena sempat melarikan diri.
"Dia kami tangkap di Kutim (Kutai Timur) pada 22 Oktober lalu," ucap Kepala Bidang (Kepala) Pemberantasan BNN Kaltim, AKBP Halomoan Tampubolon.
Baca Juga: Kisah Tragis Bandar Narkoba Kutim, Tewas Usai Tertembak di Kepala