Kisah Tragis Bandar Narkoba Kutim, Tewas Usai Tertembak di Kepala
Tindakan petugas BNN Kaltim sudah sesuai SOP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times -Tamat sudah kisah terduga bandar narkoba asal Kutai Timur, Irwan alias Daeng Tutu. Sempat meregang nyawa karena terkena timah panas di bagian kepala belakang, pria 35 tahun itu mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (21/9) pada pukul 01.25 Wita.
Kepada sejumlah media, Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim, Haryoto menerangkan duduk perkara dari persoalan tersebut. Sebelum dilarikan ke rumah sakit, tersangka Irwan kejar-kejaran dengan petugas bermotor dari BNN Kaltim pada Jumat (20/9) sore.
Irwan yang mengemudikan Daihatsu Ayla bernopol KT 1971 RJ bewarna merah itu sempat diminta petugas berhenti saat berada di simpang empat flyover (Jalan Juanda-Jalan Kadrie Oening-Jalan AW Sjahranie-Jalan Letjend Suprapto).
"Di dalam mobil itu ada tiga orang, Ike Siringe (23), istri Irwan dan Mike Riski (20) dan satu lagi pria berinisial W," kata Haryoto saat ditemui di ruang jenazah RSUD AW Sjahranie.
1. Narkoba diambil di semak-semak dekat Untag 1945 Samarinda
Rupanya sebelum dicegat petugas, Irwan lebih dulu mengambil narkoba di semak-semak dekat Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda di Jalan Juanda.
Dari situ petugas BNN Kaltim, Bripka Effeny kemudian mengikuti Irwan. Sadar diikuti, tersangka kemudian meminta W membuang barang bukti narkoba dalam plastik hitam di itu sekitar Pos Pengamanan Flyover sebelah kiri, kemudian tersangka tancap gas ke Jalan Letjend Suprapto.
"Dari situ kejar-kejaran dimulai hingga ke Jalan M. Yamin hingga ke Jalan Wahid Hasyim (Sempaja)," ungkapnya.
Baca Juga: Pelarian Bandar Narkoba Kutim Berakhir di Gorong-Gorong