TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPK Menyegel Lima Bangunan di Kutai Timur, Begini Rinciannya

Rumah jabatan dan ruang kerja bupati ikut diberi garis KPK

(Ilustrasi gedung KPK) ANTARA FOTO

Samarinda, IDN Times - Bupati Kutai Timur Ismunandar serta istrinya Encek Firgasih yang juga sebagai Ketua DPRD Kutai Timur diciduk Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pada Kamis malam, 2 Juli 2020. Keduanya diamankan bersama 13 orang lainnya di tiga tempat berbeda. Samarinda, Kutai Timur, dan Jakarta. Dugaannya suap proyek barang dan jasa. Polres Kutai Timur pun terlibat dalam operasi tersebut. Sayangnya tugas mereka terbatas hanya sekadar pengawalan.

“Kalau (penangkapan) kami tak ikut. Cukup pengawalan penyegelan saja,” kata Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo saat dikonfirmasi pada Jumat (3/7/2020) sore.

1. Total lima gedung dengan 9 ruangan disegel KPK

Kapolres Kutai Timur AKBP Indras Wahyudi (Dok.IDN Times/Istimewa

Informasi dihimpun IDN Times, ada lima gedung yang disegel lembaga antirasuah tersebut. Rinciannya, kantor bupati Kutim ada dua ruangan yang diberi garis KPK yakni bilik kerja bupati dan sekretaris kabupaten. Selanjutnya, rumah jabatan bupati, kemudian kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang disegel ruang kerja Kepala BPKAD dan ruang kerja Kasi Perbendaharaan.

Ada pula kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dengan ruang kerja kepala Bapenda serta ruang kerja Kasubbag Umum dan Kepegawaian. Terakhir kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU). Di kantor ini ada tiga ruangan disegel yakni ruang kerja kasi Perencanaan Teknis, kasi Tata Bangunan dan Lingkungan dan ruang kerja staf Cipta Karya 2.

“Hanya ruang kerja yang disegel, jadi Pemkab Kutim tetap berpelayanan,” kata Indras.

Baca Juga: Bupati Kutai Timur dan Istri Terjaring OTT Terkait Pengadaan Barjas

2. Dua penyidik KPK datang menghadap kapolres Kutim

Ruang BPKAD Kutai Timur Rumah yang disegel KPK pada Kamis, 2 Juli 2020 (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sebelum membantu KPK, lebih dahulu Indras dihubungi oleh penyidik lembaga pemberantas korupsi tersebut. Janji temu dibuat pada pukul 20.00 WITA. Ada dua penyidik yang datang menghadap ketika itu dan meminta bantuan mengamankan lokasi penyegelan.

“Koordinator penyidik KPK datang bertemu saya dan meminta bantuan anggota. Saya bantu semaksimal mungkin,” imbuhnya. 

Baca Juga: Gelar OTT, KPK Dikabarkan Segel Rumah Bupati Kutai Timur  

Berita Terkini Lainnya