TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Merosot Tajam, Pariwisata Kaltim Digenjot dengan Agenda Wisata Virtual

Wisatawan Kaltim merosot drastis selama pandemik COVID-19

Pulau Derawan, Berau Kalimantan Timur (Dok. IDN Times/Istimewa)

Samarinda, IDN Times - Sektor pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim) terpapar langsung pandemik COVID-19. Selama tahun 2020 lalu, kunjungan wisatawan Kaltim merosot 75 persen menjadi 19 ribu dibanding tahun 2019 yang jumlahnya sebanyak 76 ribu wisatawan. 

Penurunan kunjungan terjadi dari kelompok wisatawan mancanegara dan domestik. Pemprov Kaltim pun berbenah agar penurunan kunjungan wisatawan mampu dikendalikan. 

Meskipun ada pandemik COVID-19, pariwisata harus terus di genjot agar tetap memberikan pemasukan bagi daerah. Pemerintah pusat dan daerah sama-sama mendukung hal tersebut.

“Berbagai atraksi wisata domestik perlu dibenahi dan dipromosikan,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim Sri Wahyuni seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Kamis (11/3/2021). 

Baca Juga: Cerita Penjual CT di Samarinda, Ingin Perlindungan dari Perda Miras

1. Hanya dalam setahun kunjungan ke Kaltim merosot tajam

Potret liburan di Pulau Derawan. Foto diambil sebelum pandemik COVID-19 tiga tahun lalu (Dok.IDN Times/Istimewa)

Data Dispar Kaltim menunjukkan, sektor pariwisata mengalami penurunan drastis sepanjang tahun 2020 lalu. Mereka mencatatkan penurunan 75 persen kunjungan wisatawan Kaltim menjadi 19 ribu. 

Padahal di tahun 2019 lalu, kunjungan wisatawan Kaltim bisa mencapai 76 ribu orang. 

Semua disebabkan pandemik COVID-19 melanda dunia termasuk di antaranya masyarakat di Kaltim. 

Apalagi selama pandemik, total wisatawan pun mengalami penurunan 66 persen menjadi 2,4 juta dari sebelumnya 7,08 juta. 

Dengan kondisi tersebut, wajar bila pemerintah sepakat menggenjot sektor ini. Tentunya dengan memerhatikan protokol kesehatan ketat. 

“Masa pemulihan ekonomi dalam penanganan COVID-19 ini, wisata domestik menjadi pilihan terbaik untuk pemulihan sektor pariwisata,” ujarnya.

2. Pemerintah usulkan pelesiran virtual lokasi wisata di Kaltim

Potret liburan di Jantur (air terjun) Inar Kutai Barat. Foto diambil sebelum pandemik COVID-19 melanda Kaltim (Dok.IDN Times/Istimewa)

Lantaran COVID-19 masih mewabah maka tak banyak pilihan bisa diambil. Lebih-lebih saat ini Kaltim sedang menerapkan PPKM Mikro. Kegiatan tentu dibatasi termasuk agenda berwisata. 

Sehubungan itu, Pemprov Kaltim berencana menggelar wisata virtual bertajuk Kaltim Tourism Virtual Expo. Agenda ini bagian dari program Localise SDGs. Kegiatan berkelanjutan tersebut hasil kolaborasi bersama The United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG Aspac), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), dan didukung finansial Uni Eropa.

“Ini merupakan langkah pemerintah daerah untuk pemulihan sektor pariwisata yang sempat turun dikarenakan pandemik,” sebutnya.

Baca Juga: Empat Sekolah di Samarinda Sudah Mulai Belajar Tatap Muka

Berita Terkini Lainnya