TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Miliki 3 Alat PCR, Deteksi COVID-19 di Kaltim Kini Lebih Cepat  

Satu alat PCR di Balikpapan, dua di Samarinda

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi (ketiga dari kiri) saat meresmikan Labkesda Kaltim (Dok.Biro Humas Pemprov Kaltim/Istimewa)

Samarinda, IDN Times - Kini Kaltim punya tiga alat PCR atau polymerase chain reaction. Dua berada di Samarinda, lainnya di Balikpapan. Dengan adanya tiga perangkat canggih ini diagnosis virus corona atau COVID-19 di Benua Etam bakal lebih cepat dari sebelumnya. 

“Alhamdulillah, bisa berfungsi hari ini. Dengan demikian tak perlu lagi kirim ke Jakarta atau Surabaya,” ucap Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi kepada sejumlah media usai meresmikan ruangan PCR di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kaltim, pada Selasa (2/6) pagi.

Baca Juga: Kabar Baik, 59 Persen Pasien Positif COVID-19 di Kaltim Sembuh

1. Semua daerah di Kaltim bisa mengirim sampel swab ke Labkesda di Samarinda

[Ilustrasi] Pengambilan sampel swab tenggorok. IDN Times/Debbie Sutrisno

Informasi dihimpun IDN Times hingga saat ini ada 10.149 orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 di Kaltim. Dari jumlah tersebut sebanyak 9.566 sudah selesai jalani pemantauan, sehingga tersisa 583 kasus.

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya ada 1.194 kasus, dari hasil pemeriksaan sampel sebanyak 296 orang dinyatakan positif COVID-19, lalu sebanyak 608 orang diperiksa hasilnya negatif dan masih menunggu tes laboratorium ada 289 kasus.

“Nantinya sampel (swab) dari berbagai daerah di Kaltim bisa diketahui hasilnya dalam sehari, positif atau negatif,” ujarnya.

2. Wagub Hadi minta menjaga PCR dengan baik karena harganya nyaris menembus Rp1 miliar

Alat PCR di Labkesda Kaltim yang bisa berfungsi tanpa reagen (Dok.Biro Humas Pemprov Kaltim/Istimewa)

Politikus Partai Gelora ini juga menerangkan, dengan tiga alat PCR ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim termasuk Dinas Kesehatan (Diskes) bisa menganalisis serta melacak sejauh mana penyebaran pandemik COVID-19 ini. Nantinya setelah corona berakhir, laboratorium ini juga bisa digunakan untuk kepentingan penyakit lain, malaria misalnya.

“Harga alatnya ini nyaris satu miliar (rupiah) jadi harus dirawat dengan baik,” tegasnya.

3. Sekali pemeriksaan Labkesda Kaltim bisa menerima 94 sampel

Labkesda Kaltim bakal menerima sampel swab dari berbagai daerah di Kaltim (Dok.Biro Humas Pemprov Kaltim/Istimewa)

Terpisah, Kepala UPTD Labkesda Kaltim, Agus Joko Praptomo menyatakan PCR ini mampu memeriksa 96 sampel. Namun jumlah itu harus dikurangi 4 untuk kontrol, tujuannya menghindari hasil positif dan negatif palsu.

Sekali penggunaan alat tersebut memakan waktu tiga jam. Apabila menerima 300 sampel lebih maka laboratorium bisa bekerja dari pagi, siang hingga petang/malam.

“Kalau sampel hanya 100 aja, bisa sekali atau dua kali pemeriksaan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan kawan-kawan di lab, Sabtu tetap masuk seperti biasa biar tracing virus jauh lebih cepat,” katanya.

Baca Juga: Pelaksanaan Fase Pertama Relaksasi di Samarinda, Warga Diminta Waspada

Berita Terkini Lainnya