TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasien Pertama Positif Virus Corona di Samarinda Dinyatakan Sembuh

Tes swab dilakukan sebanyak 5 kali, hasil akhirnya negatif

Salah satu ruangan isolasi COVID-19 RSUD AWS Samarinda. Potret diambil sebelum wabah corona menyerbu Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times – Akhirnya setelah sebulan lebih menjalani isolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, pasien positif pertama virus corona dari Samarinda dinyatakan sembuh. Perempuan berinisial R berusia 37 tahun ini pun bisa kembali berkumpul dengan keluarganya.

“Dia sudah pulang ke rumahnya hari ini,” ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya via aplikasi Zoom pada Rabu (15/4) petang.

1. Setelah berkali-kali melakukan tes swab akhirnya pasien positif pertama dinyatakan sembuh

Ruangan isolasi RSUD AWS Samarinda bagi yang terjangkit virus corona. Potret ini diambil pada 27 Januari 2020 (IDN Times/Yuda Almerio)

Lebih lanjut, dia menerangkan, pasien tersebut masuk rumah sakit pada 14 Maret 2020. Tiga hari setelah itu terkonfirmasi positif wabah dengan kode COVID-19, persisnya 17 Maret 2020. Selama perawatan, pasien ini menjalani 5 kali pemeriksaan sampel swab. Pertama tentu positif, kedua negatif, ketiga positif, keempat negatif dan terakhir negatif,

“Memang kalau melihat kasusnya agak dramatis, berkali-kali sampel diambil. Syukurnya yang kelima ini negatif,” terangnya.

Baca Juga: Hasil Rapid Test, Bayi 10 Bulan di Kaltim Positif Virus Corona

2. Pasien positif virus corona dari klaster antiriba tinggal satu orang

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes), Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya pada Selasa (24/2) di Gedung Serba Guna Diskes Kaltim, Jalan Abdul Wahab Sjahranie (IDN Times/Yuda Almerio)

Kata Andi, pasien positif pertama ini berasal dari klaster antiriba di Bogor, Jawa Barat pada akhir Februari lalu. Selain itu ada pula tiga klaster lain seperti sinode, KPU dan Gowa. Bila melihat penelusuran kasusnya, klaster ini perlahan-lahan mendekati akhir, sebab pasien positifnya satu per satu berangsur sembuh.

“Total ada 5 pasien positif (dari klaster antiriba), 1 diisolasi di Samarinda dan 4 dirawat di Balikpapan. Sudah ada empat pasien yang sembuh, kini tinggal satu di Balikpapan,” tuturnya.

Baca Juga: Anggaran Dialihkan, 30 Pejabat Pemkot Balikpapan Tidak Dapat THR 

Berita Terkini Lainnya