TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasien Positif Virus Corona di Balikpapan Sempat Menolak Diisolasi

Pasien dalam pengawasan di Kaltim bisa bertambah lagi

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Andi M Ishak dalam keterangan persnya pada Kamis (19/3) petang di depan kantor Diskes Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times – Tiga warga Kaltim dari tiga daerah positif terjangkit virus corona. Masing-masing pasien, berasal dari Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Khusus pasien Samarinda dan Balikpapan punya riwayat kontak sama. Keduanya pernah terlibat seminar keagamaan tentang riba di Bogor, Jawa Barat pada 25-28 Februari 2020, sementara pasien positif di Tenggarong juga menghadiri acara sidang sinode tahunan di kota yang sama pada 26-29 Februari 2020.

“Jadi ada dua acara di Bogor hanya saja berbeda waktu dan tempat. Pasien di Balikpapan itu hasil penelusuran dari Samarinda,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Andi M Ishak dalam keterangan persnya pada Kamis (19/3) petang di depan kantor Diskes Kaltim, Jalan Abdul Wahab Sjahranie.

1. Pasien positif virus corona Balikpapan sempat menolak diisolasi karena tak merasa terjangkit

IDN Times/Arief Rahmat

Ironisnya, pasien positif di Balikpapan ini sempat menolak untuk masuk ruang isolasi lantaran merasa tak menunjukkan gejala virus corona seperti demam atau sesak napas. Namun, kata Andi, setelah diedukasi dengan baik akhirnya menurut dan mau diisolasi pada 15 Maret 2020.

“Kalau yang di Samarinda ini kan, dia memang merasa demam kemudian lapor 112, setelah itu langsung ditangani,” ucapnya.

2. Pasien dalam pengawasan di Balikpapan bisa bertambah

Salah satu ruangan isolasi RSUD AWS Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Wajar demikian, sebab pasien positif Samarinda dan Balikpapan pernah kontak langsung dengan pasien yang meninggal di Solo dan positif virus corona. Jadi petugas harus mengambil gerak cepat.

Rupanya dari hasil penelusuran petugas medis, kata dia, ada 19 orang dalam pantauan (ODP) di Balikpapan yang mengikuti acara sidang sinode di Bogor. Sementara di Samarinda belum diketahui jumlah peserta yang turut.

“Kemungkinan besar 19 orang itu naik statusnya menjadi pasien dalam pengawasan (PDP), makanya kami masih menunggu konfirmasi dari Balikpapan,” imbuhnya.

Baca Juga: [BREAKING] Pernah Kontak Pasien di Solo, Positif Corona Kaltim 3 Orang

Berita Terkini Lainnya