TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Positif Corona Kaltim Sudah 7 Ribu Kasus, Warga Diminta Makin Waspada

Saat ini kondisi pasien positif makin cepat memburuk

Ilustrasi pasien virus corona. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Samarinda, IDN Times - Penambahan kasus positif covid-19 di Kaltim sudah melewati 7 ribu kasus persisnya 7.068.  Meningkatkan rasio kasus per 100 ribu penduduk menjadi 189.9. Dengan lima daerah masih berstatus zona merah yakni Samarinda, Berau, Balikpapan, Bontang dan Kutai Kartanegara (Kukar).

Meski tingkat kematian sudah di bawah 4 persen, jumlahnya hari ke hari terus bertambah. Bahkan didapati periode pemburukan yang kian cepat sejak kasus terkonfirmasi positif virus corona hingga meninggal dunia.

“Saat ini kasus COVID-19 banyak sekali menunjukkan peningkatan pemberatan yang begitu cepat dan berakibat meninggal dunia,” ujar Andi Muhammad Ishak dalam rilis resminya pada Selasa ( 22/9/2020) petang.

Baca Juga: Waduh, Warga Cianjur Temukan Beras Plastik dalam Bansos

Menurut Andi, kondisi pasien positif COVID-19 masih sangat dinamis. Khususnya untuk kasus-kasus kematian. Belum dapat dijelaskan secara alamiah karena minimnya data empiris dan kasus-kasus yang masih dalam penelitian. Dengan demikian, diperlukan upaya dan langkah untuk meningkatkan pelayanan. Terutama fasilitas intensive care unit (ICU).

“Sehingga fasilitas kesehatan di Kaltim dapat mengantisipasi kasus ketika masuk kondisi pemberatan atau sedang,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim ini.

1. Kasus kematian pasien positif di Kaltim belum bisa dijelaskan secara alamiah karena minim data empiris

Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim/sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

2. Sudah 2.111 orang sembuh dari virus corona

Ilustrasi swab test. IDN Times/Debbie Sutrisno

Hingga kini jumlah positif COVID-19 aktif di Kaltim saat ini adalah 2.111 kasus. Termasuk angka yang cukup tinggi. Pihaknya pun terus berupaya menurunkan kasus aktif supaya bisa terjaga jangan sampai dalam perawatan mengalami pemberatan.

“Demi menghindari jangan sampai mengalami kondisi kritis dan akhirnya meninggal dunia,” tegasnya.

Baca Juga: [BREAKING]  Positif COVID-19, Bupati Berau Muharram Meninggal Dunia 

Baca Juga: Tanpa Pendamping, Bupati Berau Muharram Dikebumikan di Balikpapan 

Berita Terkini Lainnya