Remaja Tewas Disenggol Truk di Samarinda, Sopirnya Melarikan Diri
Kasus dalam penyelidikan kepolisian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kecelakaan di Samarinda memang patut jadi perhatian, maklum dalam dua tahun terakhir periode 2017-2018 terjadi peningkatan kecelakaan di Kota Tepian--sebutan lain Samarinda.
Pada 2017 tercatat 269 kasus, sementara 2018 ada 277 kejadian. Khusus 2018, sebanyak 82 orang meninggal karena terlibat kecelakaan di jalan. Itu sebabnya, pengendara di Kota Tepian--sebutan lain Samarinda--memang patut waspada saat berkendara. Utamanya saat bersandingan dengan truk. Bila tak awas nyawa bisa melayang.
Baca Juga: Rem Blong, Dua Orang Ini Selamat dari Kecelakaan Fatal di Samarinda
1. Korban dan ibunya hendak mengujungi keluarga di Jalan M Said Samarinda
Nasib nahas tersebut dialami oleh Hartati (54) bersama anaknya HS (14) pada Rabu (4/12) Jalan P Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, tepatnya setelah tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Bukit Pinang.
Wakasat Lantas Polresta Samarinda AKP Noordhianto pun menjelaskan sebelum meninggal, HS sempat dilarikan ke Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC) di Jalan Kadrie Onieng namun sayang nasib berkata lain. Setelah menjalani perawatan intensif, nyawanya tak tertolong.
Dari penelusuran petugas, sebelum petaka terjadi keduanya berencana mengunjungi keluarga di Jalan M Said, Samarinda dengan mengendarai Yamaha Mio KT 5360 OU.
"Kecelakaan terjadi saat keduanya memasuki kawasan Samarinda," terangnya pada Jumat (6/12).
Baca Juga: Gara-Gara Duit Rp100 Ribu, Suami di Samarinda Nyaris Bunuh Istri