TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resepsi Nikah Anaknya Batal karena Corona, Ini Kata Wawali Barkati

Semua makanan untuk 50 ribu undangan dibagikan ke anak yatim

Wakil Wali Kota Samarinda Muhammad Barkati (tengah) didampingi Wali Kota Saamarinda, Syaharie Jaang (kiri) dan Ketua DPRD Samarinda, Siswadi dalam jumpa pers terkait penundaan resepsi nikah anaknya (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times – Mimik sedih Wakil Wali Kota Samarinda Muhammad Barkati tak bisa disembunyikan. Dua bulan dia dan keluarga mempersiapkan semuanya dengan matang. Dan dalam hitungan jam acara resepsi pernikahan putrinya pada Ahad (22/3) di Gedung Convention Hall, Jalan Wahid Hasyim, Samarinda Ulu dibatalkan. Penyebabnya adalah virus corona.

“Tanpa mengurangi rasa hormat saya dan dengan tulus, kami memutuskan untuk tetap melanjutkan kegiatan kami, tapi dengan waktu yang lebih tepat,” ujarnya saat membuka jumpa pers media pada Sabtu (21/3) jelang tengah malam.

Malam itu Barkati tak sendiri, ada Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dan Ketua DPRD Samarinda, Siswadi yang menemani.

Baca Juga: Wabah Corona, Sekolah Libur 2 Minggu Ini Tanggapan Para Ibu di Kaltim

1. Resepsi pernikahan batal bukan karena intervensi dari pihak lain, murni rapat keluarga

Wakil Wali Kota Samarinda Muhammad Barkati bersama Wali Kota Saamarinda, Syaharie Jaang (kiri) saat duduk di kursi pelaminan anaknya di Convention Hall Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Lebih lanjut dia mengatakan, setelah rapat dengan keluarga besar, akhirnya semua bisa menerima. Dan keputusan untuk menunda acara, bukan berasal dari intervensi pihak manapun. Acara resepsi tetap dilanjutkan, hanya saja waktunya yang berganti. Nanti akan diundang kembali seperti sebelumnya.

“Jadi mohon maaf untuk para undangan, mohon kiranya dapat memaklumi ini untuk kepentingan kesehatan masyarakat Samarinda,” sebutnya.

2. Konsumsi makanan tamu undangan 50 ribu orang dibagikan ke panti jompo dan anak yatim piatu

Lokasi pelaminan anak Wakil Wali Kota Samarinda Barkati (IDN Times/Yuda Almerio)

Politikus NasDem ini lebih memilih menggunakan kata menunda daripada dibatalkan, sebab kata batal sama saja acara tak jadi dilaksanakan sementara menunda, berarti bisa dilanjutkan tapi waktunya saja yang berganti. Ia pun yakin semua yang terjadi ada hikmahnya.

“Kami akan sedekahkan kembali apa yang menjadi persiapan (konsumsi) kami hari ini kepada pesantren, panti jompo dan seluruh yatim piatu,” terangnya.

3. Persiapan sudah 100 persen, tapi demi kepentingan warga Samarinda resepsi dibatalkan

Lokasi acara musik bagi tamu undangan pernikahan anak Wakil Wali Kota Samarinda, Barkati di Convention Hall Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Dia mengakui, segala persiapan memang sudah matang. Bisa dilihat sendiri dari pintu masuk hingga ke dalam ruang undangan sudah 100 persen. Namun, demi kepentingan Samarinda keluarga memilih menunda acara.

“Mudah-mudahan masyarakat Samarinda dijauhkan dari musibah dan selalu dalam perlindungan yang kuasa. Dan tidak ada lagi wabah corona di Samarinda,” sebutnya.

4. Uang bukan masalah, pihak keluarga sudah bisa menerima keputusan demi orang banyak

Suasana saat Wakil Wali Kota Samarinda mengadakan jumpa pers terkait pembatalan pernikahan anaknya (IDN Times/Yuda Almerio)

Lebih lanjut, bakal calon kepala daerah Samarinda membeberkan ada 50 ribu undangan disebar. Itu pun belum lewat media sosial atau via WhatsApp sehingga yang datang bisa 100 ribu orang. Untuk urusan anggaran, ia hemat bicara. Intinya semua rezeki dari Tuhan.

“Kalau kita hitung-hitung tidak ada nilainya. Bayar Rp10 miliar kepada saya, tidak akan saya putuskan (batalkan), tetap saya lanjutkan. Tapi ini murni keputusan keluarga dan kepentingan orang banyak, ya, alhamdulillah semua keluarga bisa menerima,” kata Barkati.

5. Putri Wawali Barkati juga ikhlas menerima keputusan dari keluarga

Lokasi acara nikah anak Wakil Wali Kota Samarinda di Gedung Convention Hall Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Lalu bagaiamana tanggapan pihak keluarga, terutama putrinya itu?
Dia menjawab, namanya keputusan keluarga semua (termasuk Kania, putrinya) menerima dengan ikhlas, tidak ada lagi yang sangkal (kesal/marah), kalau bahasa Banjarnya.

“Karena sekali lagi, hajatan ini bukan dibatalkan tapi ditunda, sehingga nanti akan cari lagi waktu tepat, melihat situasi dan kondisi,” tegasnya.

Baca Juga: Kronologis di Balik Batalnya Resepsi Pernikahan Anak Wawali Samarinda

Berita Terkini Lainnya