TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satu Warga Mahulu Dikabarkan Positif Corona setelah Kembali dari Demak

Mahulu terancam lepas status zona hijau penyebaran COVID-19

Pengecekan suhu badan bagi masyarakat yang ingin masuk ke Kabupaten Mahulu (humas.mahakamulukab.go.id)

Samarinda, IDN Times- Sejak pandemik virus corona atau COVID-19 menyebar di Kaltim pertengahan Maret 2020 lalu, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) nihil kasus positif hingga memasuki Agustus. Kendati demikian status zona hijau yang disandang kabupaten tersebut terancam dilepas setelah satu warganya dikabarkan positif virus corona.

“Iya kalau bujur (benar) berarti status (zona hijau) dari Mahulu bakal hilang karena ada kasus konfirmasi. Tapi sampai saat ini kami belum dapat kabar lagi. Mungkin hari ini masuknya,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim saat dikonfirmasi pada pada Jumat (7/8/2020) pagi.

Baca Juga: Empat Perawat Positif COVID-19, IGD RSUD Ratu Aji Putri Botung Ditutup

1. Terkonfirmasi positif setelah pulang dari Demak, Jawa Tengah

Petugas DP2KB Mahulu melakukan penyemprotan disinfektan salah satu rumah ibadah di Mahlulu (Dok.DP2KB Mahulu)

Sementara itu informasi dihimpun IDN Times, satu warga yang dikabarkan terkonfirmasi positif COVID-19 pada 6 Agustus 2020 itu ber-KTP Mahulu. Berjenis kelamin pria, usia 29 tahun. Warga Kecamatan Long Bagun ini diketahui baru tiba dari Demak, Jawa Tengah. Setibanya di Barong Tongkok, Kutai Barat (Kubar), dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif.

“Terus dikarantina 14 hari. Tapi ada keluhan demam-demam. Pas di-swab, hasilnya positif,” ungkap sumber IDN Times dari Mahulu yang enggan disebutkan namanya.

2. Pasien positif masih dirawat di Kubar belum sempat masuk ke Mahulu

Ilustrasi COVID-19 (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Pada Maret atau enam bulan lalu pasien ini bertolak mengantar istrinya ke Jawa. Saat kembali ke Mahulu, terkonfirmasi positif di Kubar. Lantaran beridentitas penduduk Mahulu maka data kasus positif coronanya masuk ke kabupaten termuda di Kaltim tersebut.

“Tapi belum sempat masuk Mahulu dan saat ini (pasien) dirawat di RS Pratama Bigung (Kubar),” terangnya.

Baca Juga: Naik Lagi, Positif COVID-19 di Kaltim Sudah Menembus 1.701 Kasus

Berita Terkini Lainnya