Sering Renggut Nyawa, Kisah Mistis Gunung Lipan di Samarinda Seberang
Gegara minim penerangan, dalam sepekan tiga nyawa melayang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times- Saat ini dunia mistis tak lagi membelenggu logika warga. Itu seiring perkembangan teknologi dan zaman kian maju. Meski demikian mental tersebut tak sepenuhnya menghilang. Seperti legenda urban Gunung Lipan di Samarinda Seberang. Letaknya berada di Jalan Ciptomangunkusumo, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Samarinda Seberang atau 10 kilometer dari pusat kota. Di persimpangan tersebut kecelakaan lalu lintas kerap terjadi. Dan peristiwanya kerap dikaitkan dengan hal mistis.
“Iya mas dulu. Sekarang sudah jarang ada (kecelakaan),” ujar Andri, warga sekitar kepada IDN Times saat ditemui pada Jumat (6/1q/2020) sore.
Baca Juga: Ini Cara PHRI Samarinda Dogkrak Okupansi Hotel di Tengah Wabah Corona
1. Tanjakan Gunung Lipan sering merenggut nyawa pengendara
Paling diingat tentu kecelakaan pada pertengahan Juni 2020 lalu. Kala itu, dalam sepekan tiga nyawa menghilang. Kendaraan yang terlibat lazimnya motor dan mobil. Dari catatan IDN Times, kecelakaan hebat juga pernah terjadi pada awal Mei 2012. Satu orang tewas tergencet truk roda jamak yang tak kuat menanjak di Gunung Lipan.
Bersama Wahyudi dan Dolin, tiga sekawan ini berkisah mengenai mistisnya kawasan persimpangan tanjakan Gunung Lipan. Minimnya penerangan makin menambah suasana seram tatkala malam menjemput. Maklum hanya ada satu penerang jalan yang berfungsi. Tak hanya itu, dari pengamatan media ini di lokasi terdapat tanjakan dan turunan disertai tikungan tajam. Kondisi ini membuat kendaraan bermotor sering mengalami kecelakaan.
“Mudahan gak ada lagi kejadian. Kami memang sering jalan-jalan ke tanjakan. Katanya dulu banyak lipan besar dan kecil, tapi kami belum ada menemukan,” terangnya.
Baca Juga: Kembali Meroket, Kasus Positif COVID-19 di Kaltim Nyaris 15 Ribu